Presiden sebut penambahan kasus COVID-19 sudah "lampu merah"
9 Juli 2020 18:51 WIB
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo mengenakan masker saat meninjau ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). . ANTARA FOTO/KOMPAS/Heru Sri Kumoro/Pool/aww.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan jumlah penambahan kasus positif COVID-19 pada Kamis ini sangat tinggi, dan itu menunjukkan pertanda "lampu merah".
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, yang merespon penambahan kasus positif COVID-19 secara nasional pada hari ini sebanyak 2.657 kasus.
"Perlu saya ingatkan, saya kira ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali. Hari ini 2.657," kata Presiden saat memberikan arahannya di Posko Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan persebaran virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19, di Indonesia sangat tergantung dengan kebijakan yang diambil masing-masing daerah dalam mengendalikan virus ini.
Baca juga: Jubir: Tidak disiplin pakai masker sebabkan kasus COVID-19 bertambah
Baca juga: Juru Bicara: 1.262 kasus positif COVID-19 di Secapa AD Jawa Barat
Kepala Negara secara khusus meminta aparatur dan masyarakat di Kalimantan Tengah untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas.
"Saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah, lima menit lalu saya dapat laporan di sini yang positif 1.093 kasus. Memang masih pada angka yang kecil," kata Presiden.
Meski masih dalam taraf yang kecil, Presiden mengingatkan, jangan sampai pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat abai karena bisa menyebabkan kasus positif COVID-19 melonjak.
Baca juga: Bamsoet minta "tracing" soal siswa Secapa AD COVID-19
Baca juga: GTPP Jabar: TNI tangani langsung kasus COVID-19 di Secapa AD
Maka dari itu, Kepala Negara mengingatkan seluruh masyarakat agar disiplin memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan seluruh protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona baru.
“(Di Kalteng) dalam perawatan 393 (kasus pasien) dan sembuh di angka 634 kasus, meninggal 66 kasus. Tapi kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama menyelesaikan. Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak,” jelas Presiden.
Per Kamis ini, secara nasional penambahan kasus positif COVID-19 sebesar 2.657 kasus menjadi total 70.736 kasus pasien positif COVID-19.
Baca juga: Juru bicara: 2.657 kasus baru positif COVID-19 dan 1.066 sembuh
Baca juga: Akibat pandemi, 124.193 WNI kembali ke Tanah Air
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, yang merespon penambahan kasus positif COVID-19 secara nasional pada hari ini sebanyak 2.657 kasus.
"Perlu saya ingatkan, saya kira ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali. Hari ini 2.657," kata Presiden saat memberikan arahannya di Posko Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan persebaran virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19, di Indonesia sangat tergantung dengan kebijakan yang diambil masing-masing daerah dalam mengendalikan virus ini.
Baca juga: Jubir: Tidak disiplin pakai masker sebabkan kasus COVID-19 bertambah
Baca juga: Juru Bicara: 1.262 kasus positif COVID-19 di Secapa AD Jawa Barat
Kepala Negara secara khusus meminta aparatur dan masyarakat di Kalimantan Tengah untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas.
"Saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah, lima menit lalu saya dapat laporan di sini yang positif 1.093 kasus. Memang masih pada angka yang kecil," kata Presiden.
Meski masih dalam taraf yang kecil, Presiden mengingatkan, jangan sampai pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat abai karena bisa menyebabkan kasus positif COVID-19 melonjak.
Baca juga: Bamsoet minta "tracing" soal siswa Secapa AD COVID-19
Baca juga: GTPP Jabar: TNI tangani langsung kasus COVID-19 di Secapa AD
Maka dari itu, Kepala Negara mengingatkan seluruh masyarakat agar disiplin memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan seluruh protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona baru.
“(Di Kalteng) dalam perawatan 393 (kasus pasien) dan sembuh di angka 634 kasus, meninggal 66 kasus. Tapi kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama menyelesaikan. Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak,” jelas Presiden.
Per Kamis ini, secara nasional penambahan kasus positif COVID-19 sebesar 2.657 kasus menjadi total 70.736 kasus pasien positif COVID-19.
Baca juga: Juru bicara: 2.657 kasus baru positif COVID-19 dan 1.066 sembuh
Baca juga: Akibat pandemi, 124.193 WNI kembali ke Tanah Air
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: