Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 150 warga Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mengungsi akibat tempat tinggal mereka hangus terbakar, Kamis sore.
"Data kami melaporkan ada 42 rumah yang terbakar rata-rata ukuran 3x4 dan 4x6 meter persegi," kata Camat Pulo Gadung Bambang Pangestu usai mengecek lokasi kejadian.
Bangunan yang terbakar di kawasan padat hunian itu ditempati oleh 150 jiwa yang tergabung dalam 50 kepala keluarga.
Saat ini pihak kecamatan setempat bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial DKI Jakarta telah mempersiapkan tiga lokasi penampungan di kawasan Kupingan Jalan Pemuda I RT 03/RW 02 Rawamangun.
Lokasi pengungsian yang berjarak tak jauh dari lokasi kebakaran telah berdiri satu tenda berukuran 6x12 meter persegi milik Tagana.
"Sebentar lagi akan datang dua tenda pengungsian dari Polrestro Jakarta Timur," katanya.
Baca juga: Kebakaran, 19 armada damkar dikerahkan ke Rawamangun
Baca juga: 25 rumah di Rawamangun ludes terbakar
Bambang menambahkan lokasi penampungan tetap mengacu pada protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.
Pengungsi diarahkan petugas untuk mengisi separuh dari kapasitas tampung tenda.
"Selain itu saat situasi mulai mereda, sekitar lusa, kita akan lakukan rapid test terhadap pengungsi," katanya.
150 warga Rawamangun mengungsi akibat kebakaran
9 Juli 2020 18:30 WIB
Petugas Tagana dan Kecamatan Pulo Gadung mendirikan tenda pengungsian bagi korban kebakaran di Jalan Pemuda I, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis sore (9/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: