Bukopin pastikan Kookmin tidak kurangi target bisnis segmentasi UMKM
9 Juli 2020 17:28 WIB
Tangkapan layar Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono dalam webinar Infobank di Jakarta, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Dewa Wiguna)
Jakarta (ANTARA) - Bank Bukopin memastikan KB Kookmin Bank yang rencananya sebagai pemegang saham pengendali, tidak akan mengurangi atau mengubah target bisnis yang fokus di segmentasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
“Mereka berkomitmen tidak menghilangkan pola bisnis yang ada di negara asalnya,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono dalam webinar Infobank di Jakarta, Kamis.
Alasannya, kata dia, karena bank asal Korea Selatan itu juga mengembangkan segmentasi UMKM dengan porsi yang mendekati dengan Bukopin mencapai sekitar 57 persen.
Bahkan, lanjut dia, seluruh cabang bank asal negeri ginseng yang tersebar di 24 negara berbasis UMKM dan cabang di negara-negara kawasan Asia, hampir 90 persen menggarap kredit mikro.
Baca juga: OJK: Kesehatan bank dalam pengawasan tidak bisa dipublikasikan
“Jadi tidak usah khawatir, ini komitmen mereka bahwa kreditnya akan diberikan kepada non residen atau kepada Korea itu bukan fokus. Dengan template bisnis yang dilakukan di Korea, diterapkan untuk masyarakat Indonesia, itu paling penting,” katanya.
Selain UMKM, lanjut dia, korporasi ini juga berencana meningkatkan segmentasi bisnsis konsumen untuk pembiayaan perumahan atau mortgage mencermati pangsa pasar yang masih menarik di Indonesia.
Tak hanya transfer modal, lanjut dia, KB Kookmin Bank juga akan mentransfer teknologi kepada bank yang berdiri tahun 1970 ini sehingga bisnis menjadi lebih efisien karena lebih mengandalkan aplikasi dan agen bank.
Selain itu, transfer pengetahuan yang dilakukan bank asal Korea itu diharapkan memberikan didikan bagi manajemen termasuk dewan direksi untuk semakin mengglobal.
Baca juga: Tim asistensi BRI terus beri transfer ilmu kepada Bukopin
“Seluruh aplikasi yang sudah diterapkan di Kookmin bsia diterapkan dengan mudah di Bukopin karena karakteristik bisnisnya hampir mirip,” katanya.
Bank Bukopin akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke-5 melalui penerbitan saham baru dengan penawaran hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham.
Adapun pemegang saham utama di bank ini adalah Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank yang siap melaksanakan haknya dalam PUT itu.
Bank asal Korea Selatan ini bertindak selaku pembeli siaga yang akan mengambil saham yang tidak dibeli oleh pemegang saham lainnya.
“Mereka berkomitmen tidak menghilangkan pola bisnis yang ada di negara asalnya,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono dalam webinar Infobank di Jakarta, Kamis.
Alasannya, kata dia, karena bank asal Korea Selatan itu juga mengembangkan segmentasi UMKM dengan porsi yang mendekati dengan Bukopin mencapai sekitar 57 persen.
Bahkan, lanjut dia, seluruh cabang bank asal negeri ginseng yang tersebar di 24 negara berbasis UMKM dan cabang di negara-negara kawasan Asia, hampir 90 persen menggarap kredit mikro.
Baca juga: OJK: Kesehatan bank dalam pengawasan tidak bisa dipublikasikan
“Jadi tidak usah khawatir, ini komitmen mereka bahwa kreditnya akan diberikan kepada non residen atau kepada Korea itu bukan fokus. Dengan template bisnis yang dilakukan di Korea, diterapkan untuk masyarakat Indonesia, itu paling penting,” katanya.
Selain UMKM, lanjut dia, korporasi ini juga berencana meningkatkan segmentasi bisnsis konsumen untuk pembiayaan perumahan atau mortgage mencermati pangsa pasar yang masih menarik di Indonesia.
Tak hanya transfer modal, lanjut dia, KB Kookmin Bank juga akan mentransfer teknologi kepada bank yang berdiri tahun 1970 ini sehingga bisnis menjadi lebih efisien karena lebih mengandalkan aplikasi dan agen bank.
Selain itu, transfer pengetahuan yang dilakukan bank asal Korea itu diharapkan memberikan didikan bagi manajemen termasuk dewan direksi untuk semakin mengglobal.
Baca juga: Tim asistensi BRI terus beri transfer ilmu kepada Bukopin
“Seluruh aplikasi yang sudah diterapkan di Kookmin bsia diterapkan dengan mudah di Bukopin karena karakteristik bisnisnya hampir mirip,” katanya.
Bank Bukopin akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke-5 melalui penerbitan saham baru dengan penawaran hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham.
Adapun pemegang saham utama di bank ini adalah Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank yang siap melaksanakan haknya dalam PUT itu.
Bank asal Korea Selatan ini bertindak selaku pembeli siaga yang akan mengambil saham yang tidak dibeli oleh pemegang saham lainnya.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: