"Bukan hanya kawasan pegunungan yang menjadi perhatian, tetapi juga wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom yang terus terjadi kenaikan jumlah warga yang positif COVID-19," katanya di Jayapura, Kamis.
"Sementara untuk Kabupaten Mimika berhasil menekan penyebaran COVID-19 sehingga jumlah warga yang positif tidak bertambah secara signifikan," tambahnya.
Dikatakannya bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 pihaknya akan memerintahkan kapolres dan jajarannya agar bersama pemda setempat mengawasi ketat ke luar masuk masyarakat, termasuk lewat darat.
Ia juga meminta tokoh agama dan masyarakat hendaknya dilibatkan secara aktif sehingga dalam setiap kesempatan mereka senantiasa mengingatkan umatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Peran tokoh masyarakat dan tokoh agama penting. Khususnya tokoh agama yang senantiasa berada di dekat jemaatnya sehingga dalam setiap khotbah atau ceramahnya selalu menyisipkan pesan-pesan kesehatan guna menekan bahkan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, " katanya.Kapolda mengakui penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemprov Papua mendapat apresiasi dari Menkes dan Kepala BNPB saat berkunjung ke Jayapura, Rabu (8/7).
Karena itu, diharapkan semua pihak mendukung dan menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Papua.
Sementara itu, menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua hingga Rabu (8/7) secara warga yang positif COVID-19 di provinsi itu mencapai sebanyak 2.027 orang, sembuh 1.043 orang, dirawat 962 dan meninggal 22 orang.
Sementara itu, menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua hingga Rabu (8/7) secara warga yang positif COVID-19 di provinsi itu mencapai sebanyak 2.027 orang, sembuh 1.043 orang, dirawat 962 dan meninggal 22 orang.
Baca juga: Ada 2.500 jiwa warga Kota Jayapura bermukim di zona merah COVID-19
Baca juga: Tokoh masyarakat Papua digandeng untuk sosialisasi protokol kesehatan
Baca juga: Di Pegunungan Tengah Papua ada warga positif COVID-19 lagi
Baca juga: Penerapan relaksasi usai PSDD di zona merah Papua terus dipantau
Baca juga: Penyebab penularan COVID-19 di Puncak Jaya terus ditelusuri GTPP