Panglima TNI-Kapolri resmikan 7.024 Kampung Tangguh seluruh Indonesia
9 Juli 2020 14:17 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meresmikan 7.024 Kampung Tangguh di seluruh Indonesia.
"(Peresmian Kampung Tangguh) hari ini bukti kesungguhan TNI Polri dalam mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan di tengah pandemi," kata Marsekal Hadi Tjahjanto di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.
Peresmian 7.024 Kampung Tangguh dilakukan secara serentak oleh polda-polda di seluruh Indonesia melalui telekonferensi video.
Baca juga: Tiba di Indonesia, Maria Pauline Lumowa diserahkan ke Bareskrim Polri
Baca juga: Kemarin, ekstradisi pembobol BNI hingga 11 pati Polri naik pangkat
Menurut Hadi, melalui Kampung Tangguh, TNI - Polri bukan hanya membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, namun juga mendorong semangat masyarakat untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri berbincang dengan beberapa Kapolda dan Pangdam di Polda Jateng, Jabar, Jatim dan Polda Metro Jaya terkait perkembangan Kampung Tangguh di wilayah mereka.
Program Kampung Tangguh ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajaran TNI Polri untuk ikut berperan dalam menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.
Dalam program ini, jajaran TNI Polri memanfaatkan lahan perkantoran TNI Polri untuk ditanam dengan tanaman cepat panen.
Selain itu juga dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur di masyarakat.
Kampung Tangguh juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kehadiran Kampung Tangguh Nusantara menjadi salah satu wujud gotong royong masyarakat karena kesadaran dan partisipasi kolektif masyarakat mutlak diperlukan saat ini," ujar Hadi.
Meskipun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dilonggarkan di beberapa daerah, protokol kesehatan tetap harus diindahkan selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Usai meresmikan 7.024 Kampung Tangguh, Kapolri, Panglima TNI dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar melakukan pemanenan udang dan menanam jagung secara simbolis di Ketapang Urban Aquaculture.
Ketiga pejabat negara itu juga menebar benih lele dan memanen ikan nila.
Pada acara tersebut, sebanyak 2.000 paket sembako juga dibagikan kepada masyarakat di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kampung Tangguh dan zona hitam COVID-19
Baca juga: Polda Papua Barat luncurkan 13 kampung tangguh COVID-19
Baca juga: Kampung Tangguh di Surabaya tunjukkan keberhasilan tangani COVID-19
"(Peresmian Kampung Tangguh) hari ini bukti kesungguhan TNI Polri dalam mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan di tengah pandemi," kata Marsekal Hadi Tjahjanto di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.
Peresmian 7.024 Kampung Tangguh dilakukan secara serentak oleh polda-polda di seluruh Indonesia melalui telekonferensi video.
Baca juga: Tiba di Indonesia, Maria Pauline Lumowa diserahkan ke Bareskrim Polri
Baca juga: Kemarin, ekstradisi pembobol BNI hingga 11 pati Polri naik pangkat
Menurut Hadi, melalui Kampung Tangguh, TNI - Polri bukan hanya membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, namun juga mendorong semangat masyarakat untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri berbincang dengan beberapa Kapolda dan Pangdam di Polda Jateng, Jabar, Jatim dan Polda Metro Jaya terkait perkembangan Kampung Tangguh di wilayah mereka.
Program Kampung Tangguh ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajaran TNI Polri untuk ikut berperan dalam menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.
Dalam program ini, jajaran TNI Polri memanfaatkan lahan perkantoran TNI Polri untuk ditanam dengan tanaman cepat panen.
Selain itu juga dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur di masyarakat.
Kampung Tangguh juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kehadiran Kampung Tangguh Nusantara menjadi salah satu wujud gotong royong masyarakat karena kesadaran dan partisipasi kolektif masyarakat mutlak diperlukan saat ini," ujar Hadi.
Meskipun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dilonggarkan di beberapa daerah, protokol kesehatan tetap harus diindahkan selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Usai meresmikan 7.024 Kampung Tangguh, Kapolri, Panglima TNI dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar melakukan pemanenan udang dan menanam jagung secara simbolis di Ketapang Urban Aquaculture.
Ketiga pejabat negara itu juga menebar benih lele dan memanen ikan nila.
Pada acara tersebut, sebanyak 2.000 paket sembako juga dibagikan kepada masyarakat di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kampung Tangguh dan zona hitam COVID-19
Baca juga: Polda Papua Barat luncurkan 13 kampung tangguh COVID-19
Baca juga: Kampung Tangguh di Surabaya tunjukkan keberhasilan tangani COVID-19
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: