Padang (ANTARA News) - Sukses menggalang dana melalui RCTI Peduli dalam program Silet, artis favorit "achiles" Agnes Monica menghadiri peletakan batu pertama pembangunan panti Asuhan Aisyiah Putri Cabang Koto Tangah di Padang, Sumatera Barat.

Peletakan batu pertama pembangunan panti di Jalan Adinogoro Padang --dengan bantuan dana atas galangan Agnes Monica-- tersebut dilakukan Walikota Padang, Fauzi Bahar, Jumat.

Pembangunan --sampai selesai dan siap pakai-- untuk sarana pendidikan Panti Asuhan Aisyiah Putri cabang Koto Tangah seluas 20x10 meter persegi itu dihimpun Agnes Monica melalui program Silet RCTI, sedangkan pekerjaan pembangunan fisik gedung dikerjakan oleh relawan asing.

Sebelum menyaksikan peletakan batu pertama panti itu Agnes Monica bersama rombongan didampingi Walikota Padang meninjau bangunan panti asuhan di pinggir sungai Muara Penjalinan yang bangunan lantai duanya porak poranda diguncang gempa.

Agnes pada kesempatan itu menyerahkan pula bantuan di antaranya pakaian, beras dan makanan ringan.

"Bantuan yang kami berikan sebagai bukti rasa kepedulian kami bagi saudara-saundara yang ditimpa bencana gempa. Mungkin nilainya tidak seberapa, tetapi inilah rasa kepedulian kami," kata Agnes.

Bantuan tersebut diterima pengelola Panti Yulin Tidor Safei, yang juga menyampaikan terimakasih atas kepeduliannya.

Di sela pembangunan panti itu, Walikota Padang Fauzi Bahar dan Yulin Tidor Safei juga menyempatkan diri menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Tim Silet RCTI ke-7.

Sedangkan untuk lokasi pembangunan sarana pendidikan Panti Asuhan Aisyiah Putri, adalah berupa wakaf dari kaum suku Guci seluas 360 meter persegi yang langsung diserahkan oleh mamak mereka mewakili H. Hasan Basri, H. Rustam Gapur, Zulpardi Bur, H. Arsad pada Walikota Padang, Fauzi Bahar.

Penyerahan lahan wakaf itu juga disaksikan Agnes Monica dan semua unsur masyarakat, pengurus Aisyiah Kota Padang dan Sumbar.

"Masyarakat bersama pengurus Panti Asuhan sangat berharap agar pembangunan gedung baru cepat selesai agar anak-anak dapat belajar kembali seperti biasa. Sekarang gedung yang rusak oleh gempa sama sekali tidak bisa dimanfaatkan sehingga anak-anak belajar dibawah tenda," kata salah seorang pengurus Panti Nurhayati Karim.

Gedung lama yang lantai dua mengalami rusak berat itu akan dibongkar dan lantai satunya dimanfaatkan kembali sebab lantai satu masih utuh.

Nurhayati Karim mengatakan, anak-anak panti yang sedang mengikuti pendidikan sebanyak 86 orang mulai dari pendidikan Sekolah Dasar SLTP dan SLTA, 50 pelajar diantaranya menjadi tanggungjawab panti dan 36 siswa lainnya disantuni panti tiap bulan.

Dalam Tim Silet peduli gempa Padang, juga ikut artis cilik Baim yang menarik perhatian masyarakat dan kalangan siswa ketika berada di lokasi.

Anak-anak panti berebutan untuk mendekati Baim dan diajak ikut berdialog. Artis cilik yang lincah ini tanpa malu-malu bersalaman dengan masyarakat. Selesai menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Putri Koto tangah itu rombongan meninjau sekolah, dan Agnes juga memberikan bantuan.( *)