Penambahan kasus baru COVID-19 di Kalsel masih tinggi capai 123 orang
8 Juli 2020 19:39 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim (Antaranews Kalsel/Humas Pemprov Kalsel)
Banjarbaru (ANTARA) - Penambahan kasus baru positif COVID-19 di Kalimantan Selatan pada Rabu masih tinggi mencapai 123 orang sehingga total kasus mencapai 3.818 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarmasin, Rabu petang, mengatakan penambahan tersebut berasal dari pelacakan yang dilakukan di beberapa daerah.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kalsel bertambah 120 menjadi 1.086 orang
Penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Laut delapan orang, Kabupaten Banjar tiga orang, Kabupaten Barito Kuala dua orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) enam orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) satu orang.
Selain itu, Kabupaten Tabalong 33 orang, Kota Banjarmasin 19 orang dan Kabupaten Balangan melonjak tajam 51 orang.
Baca juga: Ledakan kasus COVID-19 di Kalsel tidak lagi dimonopoli Banjarmasin
Penambahan 123 kasus tersebut, kata Muslim, berasal dari hasil pemeriksaan sebanyak 693 spesimen dari empat laboratorium.
Empat laboratorium tersebut dari Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru sebanyak 500 spesimen.
Kemudian dari Laboratorium RSUD Ulin Banjarmasin 44 spesiemen, RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin 79 spesimen dan Laboratorium Pertamina 70 spesimen.
Baca juga: Legislator: Saling menguatkan cegah perceraian saat pandemi COVID-19
Menurut Muslim, kerja keras Gugus Tugas Kalsel serta kabupaten dan kota, membuat jumlah spesimen yang harus diperiksa di laboratorium juga terus bertambah.
Saat ini, setiap hari sekitar 500 spesimen yang harus diperiksa oleh empat laboratorium di Kalsel.
"Kini spesimen yang diperiksa terus meningkat, bahkan hingga kini masih terdapat 4 ribu spesimen yang antre untuk dilakukan pemeriksanaan. Diharapkan seluruh spesimen tersebut, bisa segera dituntaskan pemeriksaannya," katanya.
Muslim mengungkapkan dari total kasus positif COVID-19 di Kalsel sebanyak 3.818 orang, sebanyak 2.470 orang dalam perawatan rumah sakit dan karantina khusus, sembuh sebanyak 1.139 orang dan meninggal dunia 209 orang.
Baca juga: 33 orang pasien COVID-19 di Kalsel dinyatakan sembuh
Selain terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 53 orang, yang berasal dari perawatan RSUD Ulin Banjarmasin dua orang, Karantina Khusus Bapelkes Banjarbaru 15 orang, karantina di Kabupaten Tanah Laut 10 orang dan jarantina di Kabupaten Kotabaru sembilan orang.
Selain itu, karantina di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) empat orang, karantina di Kabupaten Tanah Bumbu enam orang dan karantina di Kabupaten Balangan tujuh orang.
Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak empat orang dari Kabupaten Tanah Laut satu orang, Kabupaten Barito Kuala satu orang, dan Kota Banjarmasin 22 orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalsel bertambah 110 menjadi 3.447 orang
Sedangkan orang dalam pemantuan (ODP) 734 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 386 orang.
Muslim mengungkapkan kini pihaknya sedang berjuang keras menyosialisasikan protokol kesehatan di seluruh lokasi umum, di masjid, tempat kerja, pasar dan lainnya, sehingga masyarakat sadar agar bisa hidup normal dalam kondisi pandemi.
Pelaksanaan Program Kampung Tangguh Banua juga terus digalakkan sehingga kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan tumbuh dari masyarakat secara mandiri.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kalsel yang sembuh melonjak 82 orang
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarmasin, Rabu petang, mengatakan penambahan tersebut berasal dari pelacakan yang dilakukan di beberapa daerah.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kalsel bertambah 120 menjadi 1.086 orang
Penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Laut delapan orang, Kabupaten Banjar tiga orang, Kabupaten Barito Kuala dua orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) enam orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) satu orang.
Selain itu, Kabupaten Tabalong 33 orang, Kota Banjarmasin 19 orang dan Kabupaten Balangan melonjak tajam 51 orang.
Baca juga: Ledakan kasus COVID-19 di Kalsel tidak lagi dimonopoli Banjarmasin
Penambahan 123 kasus tersebut, kata Muslim, berasal dari hasil pemeriksaan sebanyak 693 spesimen dari empat laboratorium.
Empat laboratorium tersebut dari Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru sebanyak 500 spesimen.
Kemudian dari Laboratorium RSUD Ulin Banjarmasin 44 spesiemen, RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin 79 spesimen dan Laboratorium Pertamina 70 spesimen.
Baca juga: Legislator: Saling menguatkan cegah perceraian saat pandemi COVID-19
Menurut Muslim, kerja keras Gugus Tugas Kalsel serta kabupaten dan kota, membuat jumlah spesimen yang harus diperiksa di laboratorium juga terus bertambah.
Saat ini, setiap hari sekitar 500 spesimen yang harus diperiksa oleh empat laboratorium di Kalsel.
"Kini spesimen yang diperiksa terus meningkat, bahkan hingga kini masih terdapat 4 ribu spesimen yang antre untuk dilakukan pemeriksanaan. Diharapkan seluruh spesimen tersebut, bisa segera dituntaskan pemeriksaannya," katanya.
Muslim mengungkapkan dari total kasus positif COVID-19 di Kalsel sebanyak 3.818 orang, sebanyak 2.470 orang dalam perawatan rumah sakit dan karantina khusus, sembuh sebanyak 1.139 orang dan meninggal dunia 209 orang.
Baca juga: 33 orang pasien COVID-19 di Kalsel dinyatakan sembuh
Selain terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 53 orang, yang berasal dari perawatan RSUD Ulin Banjarmasin dua orang, Karantina Khusus Bapelkes Banjarbaru 15 orang, karantina di Kabupaten Tanah Laut 10 orang dan jarantina di Kabupaten Kotabaru sembilan orang.
Selain itu, karantina di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) empat orang, karantina di Kabupaten Tanah Bumbu enam orang dan karantina di Kabupaten Balangan tujuh orang.
Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak empat orang dari Kabupaten Tanah Laut satu orang, Kabupaten Barito Kuala satu orang, dan Kota Banjarmasin 22 orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalsel bertambah 110 menjadi 3.447 orang
Sedangkan orang dalam pemantuan (ODP) 734 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 386 orang.
Muslim mengungkapkan kini pihaknya sedang berjuang keras menyosialisasikan protokol kesehatan di seluruh lokasi umum, di masjid, tempat kerja, pasar dan lainnya, sehingga masyarakat sadar agar bisa hidup normal dalam kondisi pandemi.
Pelaksanaan Program Kampung Tangguh Banua juga terus digalakkan sehingga kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan tumbuh dari masyarakat secara mandiri.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kalsel yang sembuh melonjak 82 orang
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: