Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel menyiapkan alat pelindung diri (APD) dan tes cepat untuk pencegahan penyebaran COVID-19 selama pelaksanaan Pilkada 2020.

"Soal anggaran sudah tidak ada masalah," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah pada Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulsel yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Makassar, Rabu.

Nurdin Abdullah mengatakan telah menerima hasil pemetaan zona pandemi COVID-19 pada 12 daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak.

Baca juga: Pemprov Sulsel datangkan satu alat PCR percepat uji spesimen

"Dari 12 daerah itu masing-masing terbagi dalam tiga kategori, yakni kategori tinggi (dua daerah), kategori sedang (sembilan daerah), dan kategori rendah (satu daerah)," katanya.

Ia mengharapkan agenda Pilkada di Sulsel bisa terselenggara dengan baik, dengan setiap tahapan protokol dilaksanakan dengan ketat. Termasuk edukasi menggunakan masker dan penggunaan penyanitasi tangan.

"Kami berharap penyelenggaraan pilkada di Sulsel aman dan damai," katanya.

Baca juga: KPU Makassar siapkan sosialisasi virtual di tengah pandemi COVID-19

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengatakan dalam rapat tersebut telah hadir 12 kepala daerah, kecuali Bupati Kepulauan Selayar karena kondisi cuaca yang buruk dan penerbangan belum beroperasi.

Menurut dia, dari 12 kabupaten/kota, kemudian menyatukan pandangan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, termasuk gerakan dalam menjaga wilayah masing-masing.

"Jika Makassar selesai COVID-19, maka 80 persen permasalahan COVID-19 selesai. Sebab Makassar merupakan episentrum penyebaran," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Sulsel peringatkan parpol soal pelarangan mahar politik

Sebanyak 12 daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2020, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Selanjutnya Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Barru.