Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.380 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai harian lepas di Kantor Wali Kota Jakarta Barat mengikuti tes cepat dan tes usap yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Rabu pagi.

"Ini khusus ditujukan kepada ASN yang ada di lingkup Jakbar juga ada dari BPN, Kejari dan instansi di lingkungan Wali Kota Jakbar," ujar Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono di Jakarta, Rabu

Dalam kegiatan tersebut, BIN menyediakan 2.000 paket tes cepat dan mengerahkan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk melakukan tes usap serta dua unit mobil ambulans.

Mobil laboratorium milik BIN tersebut untuk melayani warga yang hasilnya menunjukkan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam.

Mobil tersebut merupakan Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia. Selain itu, BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence.

Baca juga: BIN luncurkan akun resmi di media sosial
Baca juga: 92.964 warga Surabaya telah jalani tes cepat COVID-19 gratis


Neno mengatakan angka kasus di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Namun dia yakin dengan tes cepat massal dapat memudahkan pemerintah setempat melakukan penelusuran.

"Tingkat kesadaran ini yang penting dilakukan. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah harus dijalani seperti cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain," ujar dia.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi
mengapresiasi langkah BIN yang gencar melakukan tes cepat dan tes usap maraton di sejumlah di Jabodetabek dan wilayah lainnya.

Menurut Rustam, tes cepat gratis sangat membantu mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan tes cepat dan tes usap mandiri cukup mahal.

BIN akan berada di Kantor Wali Kota Jakarta Barat menggelar tes cepat dan tes usap massal selama dua hari, yakni 8-9 Juli 2020.