Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa vaksin pencegahan African Swine Fever (ASF) atau virus Demam Babi Afrika yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) tengah diuji coba.

Pernyataan tersebut menanggapi kritik Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP Sudin yang meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) lebih memprioritaskan vaksin Demam Babi Arika yang saat ini masih mewabah di wilayah Sumatera Utara.

"Mengenai flu babi, tidak betul kalau dikatakan riset kita enggak jalan. Vaksin-vaksin ini sudah diuji coba di lapangan," kata Syahrul dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Flu babi, Kementan mitigasi risiko lalu lintas hewan sejak Maret 2020

Baca juga: Waspada flu babi, Kementan imbau peternak babi terapkan kebersihan

Hal senada dikemukakan Kepala Balai Besar Veteriner,Kementan, Indi Dharmayanti. Ia mengatakan riset penemuan vaksin tersebut hingga saat ini masih dilakukan antara Balitbangtan dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan.

Menurut dia, Balitbangtan tidak melupakan tugas pokok dan fungsi lembaga tersebut, salah satunya terhadap hewan ternak yang menjadi bagian dari ketahanan pangan.

"Kami masih mengerjakan vaksin untuk ASF, bekerja sama dengan Ditjen PKH, karena memang vaksin ini sulit untuk ditumbuhkan di sini, tetapi kita sudah ada arah ke sana. Jadi kita tidak melupakan tupoksi kita," kata Indi.

Baca juga: Soal kalung antivirus, Komisi IV sarankan jangan terlalu dipublikasi

Baca juga: Kementan diminta fokus ketahanan pangan, bukan urus kalung antivirus