Jakarta (ANTARA News) - Indonesia ingin meningkatkan peran dalam membantu Pemerintah Afghanistan menyelesaikan sejumlah permasalahan di dalam negeri yang pernah didera perang saudara tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan perkembangan terkini Afghanistan dari Duta Besar RI untuk Afghanistan Erman Hidayat di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

"Kami bersama Dubes Erman Hidyat baru saja diterima Presiden untuk membahas situasi Afghanistan. Intinya pada pembahasan tadi khususnya melalui briefing dari Dubes, digarisbawahi kepedulian Indonesia terhadap negara itu dan juga usaha Indonesia dalam promosi perdamaian," kata Marty.

Ia menjelaskan, bentuk peran yang akan dilakukan oleh Indonesia tergantung dari kebutuhan Pemerintah Afghanistan karena selama ini perhatian dunia internasional bagi Afghanistan tidak sedikit.

"Kita ketahui perhatian internasional untuk Afghanistan, Indonesia ingin melihat dulu apa yang dibutuhkan oleh pemerintah Afghanistan," kata Menlu.

Dikatakan Marty, Indonesia memiliki pengalaman di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan juga memiliki pengalaman dalam penyelesaian konflik melalui rekonsiliasi.

"Kita tidak ingin menawarkan bentuk bantuan tanpa mendengar. Kita juga ingin selaraskan bantuan kita dengan bantuan internasional. Kita juga melihat kemampuan yang kita miliki," katanya.

Sebagai langkah awal, kata Menlu, kedutaan besar RI di Kabul akan meningkatkan kapasitas sehingga bisa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah Indonesia dan Afghanistan sebagai upaya peningkatan peran Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal, hadir Dubes Erman dan Menlu Marty Natalegawa. (*)