Piala Dunia Sepak Bola U20
Ponaryo Astaman dukung penuh keenam stadion untuk Piala Dunia U-20
7 Juli 2020 15:45 WIB
Anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI Budiman Dalimunthe (tengah) bersama empat anggota Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI Ponaryo Astaman (kiri), Djoko Tetuko (kedua kiri), Mahfudin Nigara (kedua kanan), dan Alfis Primatra (kanan) berfoto bersama seusai memberikan keterangan pers terkait Kongres PSSI, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Komite Pemilihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengumumkan daftar calon tetap Ketua Umum PSSI paling lambat pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.
Jakarta (ANTARA) - Mantan kapten tim nasional Indonesia Ponaryo Astaman mendukung penuh keenam stadion yang direkomendasikan PSSI sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Iyalah (mendukung), yang memutuskan yang berwenang pihak yang berkompeten," ujar Ponaryo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, PSSI merekomendasikan enam stadion yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), I Wayan Dipta (Bali), dan Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
Keenam stadion itu belum resmi diputuskan dan akan menunggu penilaian dari FIFA yang perwakilannya akan menyambangi Indonesia pada September 2020 mendatang.
Baca juga: RD yakin Palembang tidak sulit gelar Piala Dunia U-20
Baca juga: Sumatera Selatan siap sediakan anggaran perbaiki Stadion Jakabaring
Menurut Popon, sapaan akrab Ponaryo, ia tak bisa menyebut bahwa keenam stadion tersebut ideal. Namun mantan pemain Sriwijaya FC itu yakin federasi memilih keenam stadion itu berdasarkan pertimbangan yang matang.
"Berarti mereka punya pertimbangan dan penilaian tersendiri. Kan, banyak aspeknya yang dijadikan pertimbangan," kata dia.
Khusus untuk Stadion Jakabaring, markas Sriwijaya FC ini menjadi salah dua selain SUGBK yang dinilai siap menjadi sebagai penyelenggara even besar.
Stadion berkapasitas hingga 45.000 penonton tersebut sangat sering menggelar kejuaraan sepak bola internasional baik di turnamen tunggal maupun multi cabang.
Di atas rumputnya, pernah berlangsung kompetisi Piala Asia AFC, Piala AFF, Asian Games, SEA Games, Islamic Solidarity Games, ASEAN University Games dan lain-lain
Menanggapi hal itu, Popon mengatakan di manapun stadionnya tetap harus dilakukan renovasi sesuai dengan standar FIFA.
"Apapun stadionnya sudah ditunjuk oleh pemerintah dan PSSI yah pasti dibenahi, fasilitas yang kurang dilengkapi, supaya kita sebagai tuan rumah lancar penyelenggaraannya," kata dia.
"Banyak semua stadion yang ditunjuk pasti ada direnovasi baik itu mayor maupun minor. Apapun stadionnya pasti dibenahi sesuai rekomendasi," kata dia.
Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan lapangan pendukung Piala Dunia U-20
Baca juga: Ketua umum PSSI: Jakabaring pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20
"Iyalah (mendukung), yang memutuskan yang berwenang pihak yang berkompeten," ujar Ponaryo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, PSSI merekomendasikan enam stadion yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), I Wayan Dipta (Bali), dan Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
Keenam stadion itu belum resmi diputuskan dan akan menunggu penilaian dari FIFA yang perwakilannya akan menyambangi Indonesia pada September 2020 mendatang.
Baca juga: RD yakin Palembang tidak sulit gelar Piala Dunia U-20
Baca juga: Sumatera Selatan siap sediakan anggaran perbaiki Stadion Jakabaring
Menurut Popon, sapaan akrab Ponaryo, ia tak bisa menyebut bahwa keenam stadion tersebut ideal. Namun mantan pemain Sriwijaya FC itu yakin federasi memilih keenam stadion itu berdasarkan pertimbangan yang matang.
"Berarti mereka punya pertimbangan dan penilaian tersendiri. Kan, banyak aspeknya yang dijadikan pertimbangan," kata dia.
Khusus untuk Stadion Jakabaring, markas Sriwijaya FC ini menjadi salah dua selain SUGBK yang dinilai siap menjadi sebagai penyelenggara even besar.
Stadion berkapasitas hingga 45.000 penonton tersebut sangat sering menggelar kejuaraan sepak bola internasional baik di turnamen tunggal maupun multi cabang.
Di atas rumputnya, pernah berlangsung kompetisi Piala Asia AFC, Piala AFF, Asian Games, SEA Games, Islamic Solidarity Games, ASEAN University Games dan lain-lain
Menanggapi hal itu, Popon mengatakan di manapun stadionnya tetap harus dilakukan renovasi sesuai dengan standar FIFA.
"Apapun stadionnya sudah ditunjuk oleh pemerintah dan PSSI yah pasti dibenahi, fasilitas yang kurang dilengkapi, supaya kita sebagai tuan rumah lancar penyelenggaraannya," kata dia.
"Banyak semua stadion yang ditunjuk pasti ada direnovasi baik itu mayor maupun minor. Apapun stadionnya pasti dibenahi sesuai rekomendasi," kata dia.
Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan lapangan pendukung Piala Dunia U-20
Baca juga: Ketua umum PSSI: Jakabaring pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: