Jakarta (ANTARA News) - Pakar astronomi mengungkapkan bahwa ledakan besar yang terjadi di perairan Teluk Bone pada 8 Oktober 2009 lalu adalah akibat jatuhnya meteorit yang berasal dari asteroid berdiameter sekitar 10 meter ke bumi.
"Ledakan terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan pelepasan energi yang cukup besar, di mana kecepatan jatuh meteorit tersebut sekitar 20,3 km per detik atau 73.080 km per jam," kata pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Djamaluddin kepada Antara di Jakarta, Senin.
Sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun, ujarnya, melaporkan telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar lintang 4,5 LS dan bujur 120 BT, sekitar pukul 11:00 WITA pada 8 Oktober.
Analisis ledakan menunjukkan bahwa kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (Trinitrotoluena), sinyal ledakan tersebut juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km.
Kebanyakan asteroid yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter.
Dikatakan Djamal, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, objek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap 2 sampai 12 tahun.
Pada Kamis, 8 Oktober, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan di mana sejumlah saksi mata sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara.
Namun informasi yang beredar simpang siur, kebanyakan mengira ledakan itu merupakan ledakan pesawat jet tempur Sukhoi yang sedang melakukan latihan dari markasnya di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar.
Sedangkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sempat mengaku telah terjadi gempa kecil sebesar 1,9 Skala Richter (SR) di permukaan di perbatasan Kabupaten Bone dan Wajo, di mana di wilayah tersebut terdapat Patahan Sa`dang.
Warga lainnya menyebutkan ledakan yang sempat menimbulkan getaran di darat tersebut disebabkan aksi bom ikan yang dilakukan nelayan setempat, namun ada pula warga yang telah menduga bahwa benda tersebut adalah meteorit.(*)
Ledakan Bone Adalah Asteroid Jatuh
27 Oktober 2009 14:07 WIB
Lokasi Getaran Bone,BMKG/ilustrasi. (ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)@
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: