Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Ultimate Tennis Showdown yang berlangsung di Prancis sempat diwarnai adu mulut antara Stefanos Tsitsipas (Yunani) dan petenis tuan rumah Corentin Moutet.

Dalam laga yang berlangsung di Nice, Prancis, Moutet memulai perdebatan setelah tertinggal dua set, dengan alasan terganggu ucapan yang dilontarkan ayah Tsitsipas.

"Saya tak membicarakan Stefanos karena dia sosok yang baik. Tapi ayahnya bodoh, begitu lah yang dipikirkan semua orang kepadanya. Dia berbicara saat saya akan melakukan servis, setiap saat. Itu tidak lah terpuji," kata Moutet dalam laporan Reuters, Senin.

Baca juga: Tsitsipas tak ingin terbebani dengan target juara Grand Slam 2020
Baca juga: Stefanos Tsitsipas nilai "lockdown" tahunan baik untuk Bumi


Apostolos, ayah sekaligus pelatih Tsitsipas, dianggap tidak menghormati pertandingan karena terus berbicara saat Moutet melakukan servis sehingga mengganggu konsentrasi.

Melihat ayahnya mendapat perlakuan tidak mengenakan dari lawannya, Tsitsipas pun mendekati Moutet dan terjadi perdebatan sengit sebelum akhirnya dipisahkan wasit dan diminta melanjutkan pertandingan.

"Aku pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Aku tak ingin berkomentar lebih, tapi aku tak melihat ini seharusnya menjadi sebuah masalah," kata Tsitsipas.

"Ayahku mencoba untuk menyemangati sebelum servis dan itu tidak terlalu mengganggu. Lawanku yang terlalu membesar-besarkan hal ini," pungkas petenis peringkat enam dunia versi ATP itu.

Tsitsipas, Richard Gasquet, Matteo Berrettini, and David Goffin sudah mengamankan posisi mereka di babak semi final turnamen ini.

Peringkat tiga dunia, Dominic Thiem, menjadi peserta tertinggi di turnamen ini sebelum ia beranjak untuk bermian di ajang eksebisi di Kitzbuhel.

Baca juga: Thiem gabung dalam liga baru bentukan Mouratoglou di Prancis