Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, yang terpilih menggantikan Anwar Nasution, beserta wakil ketua Herman Widyananda dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan di gedung Mahkamah Agung (MA) Jakarta, Senin.

Pengucapan sumpah yang dipandu ketua MA, Harifin A Tumpa juga dihadiri para Anggota BPK RI, yaitu Anggota I Moermahadi Soerja Djanegara, Anggota II Taufiequrachman Ruki, Anggota III Hasan Bisri, Anggota IV Ali Masykur Musa, Anggota V Sapto Amal Damandari, Anggota VI Rizal Djalil, dan Anggota VII BPK T.Muhammad Nurlif.

Hadi mengharapkan, dalam kepengurusan anggota BPK periode 2009-2014 ini semua anggota dapat menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing serta kebijakan nantinya tidak akan tergantung dirinya karena akan diputuskan melalui keputusan sidang badan.

"Kita ini merupakan badan kolegial karena itu kita harus duduk bersama berkesembilan dalam memutuskan sesuatu," ujarnya.

Mantan Dirjen Pajak ini menambahkan akan meningkatkan sistem audit dalam lingkungan BPK agar tercipta transparansi dan kecepatan pembuatan laporan serta akan bersinergi dengan internal auditor BPKP, Bawasda dan Ditjen.

"Nantinya, melalui kerjasama ini kita akan menitipkan beberapa pertanyaan mengenai laporan hasil pemeriksaan internal auditor yang wajib diserahkan ke BPK," ujarnya.

Kemudian, Hadi menjelaskan, BPK nantinya juga akan melakukan koordinasi dengan lembaga tinggi negara Presiden, DPR dan DPD agar tercipta komunikasi dan kerjasama yang baik.

Untuk meningkatkan kinerja BPK, Hadi menjelaskan, BPK juga akan melakukan peningkatan dalam bidang teknologi informasi.

"Terakhir, kita akan melakukan dan melaksanakan program-program apa yang telah dijalankan oleh para anggota terdahulu," ujarnya.

Mengenai kemungkinan BPK akan diintervensi oleh pihak-pihak tertentu dan adanya anggota yang pernah menjadi politisi di DPR, Hadi mengatakan, BPK harus tetap dan bisa dalam menjalankan independensi.

"Itu (menjaga independensi) harus bisa sekali," ujarnya
(*)