Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) jajaki kemungkinan menjual saham perdana kepada publik (IPO) pada 2013.

"Ya... kita siapkan untuk IPO," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, di Kantor Kementerian Negara BUMN, Jakarta, Senin.

Meski begitu Karen tidak merinci lebih lanjut proses dari rencana tersebut, termasuk berapa besar saham yang akan dilepas kepada publik.

Karen yang baru menjabat sebagai orang nomor satu di Pertamina sejak Februari 2009 ini masih belum bersedia merinci detil soal IPO tersebut.

Saat dicegat sejumlah wartawan ia hanya tersenyum-senyum, tanpa banyak bicara. Ia bahkan memberi jawaban kepada wartawan dari balik kaca mobil, sehingga informasi yang diberikan menjadi tidak jelas.

Meski begitu, isyarat IPO perusahaan migas plat merah ini sudah disampaikan Karen sepekan sebelumnya (19/10).

Seusai Rapat Umum Pemegang Saham Karen menuturkan, Pertamina awal 2010 akan menjadi perusahaan Terbuka Non Listing (Public Non Listed Company).

Pertamina telah menyelesaikan audit laporan keuangan periode 2003-2005 sebagai syarat menjadi perusahaan terbuka non listing.

Dengan begitu, Pertamina menjadi perusahaan terbuka yang didaftarkan di Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), tetapi tidak menjual saham di lantai bursa.

"Setelah menjadi perusahaan terbuka non listing dalam tiga tahun berikutnya Pertamina bisa "go public", tandasnya.

Menurut informasi berkembang, atas rencana IPO tersebut, Pertamina telah menunjuk Mandiri Sekuritas dan Melidarsa sebagai penasehat keuangan.(*)