Menteri Edhy: Seekor lobster bisa bertelur hingga satu juta
6 Juli 2020 11:22 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo memaparkan kebijakan terkait cantrang dan lobster bukanlah kebijakan instan dan tanpa kajian, Kamis (2/7/2020). ANTARA/HO-KKP/pri/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengingatkan bahwa satu ekor lobster bisa menghasilkan hingga sekitar satu juta telur dan potensi itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat.
"Satu ekor lobster bisa bertelur hingga satu juta," kata Edhy Prabowo dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin.
Menteri Edhy Prabowo memaparkan seandainya lobster ditinggalkan di alam, maka diperkirakan jumlah telur yang bisa mencapai dewasa hanya sekitar 0,02 persen.
Namun, lanjutnya, bila dibudidayakan, maka telur lobster dapat mencapai dewasa hingga sekitar 30-80 persen.
Baca juga: Kiara soroti pemilihan perusahaan eksportir benih lobster
Baca juga: Kebijakan sektor kelautan jangan berdasarkan ekonomi jangka pendek
"Wilayah kita terlalu luas, saya sangat yakin akan menghasilkan nilai ekonomi," kata Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga mengemukakan berbagai kekurangan yang ada akan disempurnakan dan seluruh saran serta masukan bakal menjadi bahan acuan perbaikan ke depannya.
Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya Menteri Edhy Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengembangkan budi daya lobster dan bukan ekspor, karena ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengekspor benih lobster.
"Prioritas pertama itu budi daya, kita ajak siapa saja, mau koperasi, korporasi, perorangan silahkan, yang penting ada aturannya. Pertama harus punya kemampuan budi daya. Jangan tergiur hanya karena ekspor mudah, untungnya banyak," katanya.
Baca juga: Menteri Edhy: Prioritas utama budi daya lobster, bukan ekspor
Baca juga: Menteri Edhy: Regulasi terkait lobster untuk sejahterakan rakyat
"Satu ekor lobster bisa bertelur hingga satu juta," kata Edhy Prabowo dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin.
Menteri Edhy Prabowo memaparkan seandainya lobster ditinggalkan di alam, maka diperkirakan jumlah telur yang bisa mencapai dewasa hanya sekitar 0,02 persen.
Namun, lanjutnya, bila dibudidayakan, maka telur lobster dapat mencapai dewasa hingga sekitar 30-80 persen.
Baca juga: Kiara soroti pemilihan perusahaan eksportir benih lobster
Baca juga: Kebijakan sektor kelautan jangan berdasarkan ekonomi jangka pendek
"Wilayah kita terlalu luas, saya sangat yakin akan menghasilkan nilai ekonomi," kata Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga mengemukakan berbagai kekurangan yang ada akan disempurnakan dan seluruh saran serta masukan bakal menjadi bahan acuan perbaikan ke depannya.
Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya Menteri Edhy Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengembangkan budi daya lobster dan bukan ekspor, karena ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengekspor benih lobster.
"Prioritas pertama itu budi daya, kita ajak siapa saja, mau koperasi, korporasi, perorangan silahkan, yang penting ada aturannya. Pertama harus punya kemampuan budi daya. Jangan tergiur hanya karena ekspor mudah, untungnya banyak," katanya.
Baca juga: Menteri Edhy: Prioritas utama budi daya lobster, bukan ekspor
Baca juga: Menteri Edhy: Regulasi terkait lobster untuk sejahterakan rakyat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: