Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan tim-tim yang sempat menyatakan keberatan untuk melanjutkan Liga 1 Indonesia 2020 di tengah pandemi COVID-19.

"Kami akan berkomunikasi dengan klub-klub agar semuanya satu persepsi. Wajarlah kalau ada perbedaan pendapat," ujar Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat.

Sampai berita ini diturunkan, ada empat klub yang keberatan terlibat di lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 yaitu Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persik Kediri dan Persita Tangerang.

Alasan utamanya, klub-klub tersebut mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan timnya di tengah pandemi.

Baca juga: Persebaya tidak setuju kompetisi Liga 1 dilanjutkan
Baca juga: Presiden Persik: Kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko


"Nanti kami akan berdiskusi. Pemimpin-pemimpin klub itu, kan, teman-teman kami juga seperti Pak Hasnuryadi (CEO Barito Putera)," tutur Iriawan.

Iriawan enggan berandai-andai terkait penolakan tersebut termasuk kemungkinan empat klub itu memutuskan tidak mengikuti lanjutan Liga 1 2020.

Oleh sebab itu, purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut juga tidak mau membicarakan soal sanksi jika absen dari kompetisi.

"Belum ada pembicaraan soal sanksi. Namun, kan, degradasi saja tidak ada apalagi sanksi," kata Iriawan.

Baca juga: Persita ingin segera dapatkan detail aturan kompetisi
Baca juga: Barito Putera berpartisipasi di Liga 1 selama ada protokol ketat


PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 melalui penerbitan surat keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020.

Untuk Liga 1, kompetisi akan berjalan penuh satu musim dengan semua pertandingan berlangsung di Pulau Jawa.

Lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 tidak menerapkan sistem degradasi, begitu pula di Liga 2. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berjanji melaksanakan protokol kesehatan secara ketat selama liga berlangsung.

Baca juga: LIB janji segera selesaikan masalah subsidi
Baca juga: Klub-klub Liga 2 desak LIB bayar subsidi April-Juni 2020