Gorontalo (ANTARA) - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Gorontalo, Jumat, setelah hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

Banjir terjadi di Kelurahan Pilolodaa dan Kelurahan Dembe 1 di Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

"Air naik mulai pukul 09.00 Wita, asalnya dari bagian perbukitan di belakang kompleks permukiman. Material seperti kayu-kayu dan sampah terbawa sampai ke jalan raya dan permukiman," ungkap salah seorang warga Pilolodaa, Suryanto.

Baca juga: Wamen PUPR tinjau jembatan Molintogupo Bone Bolango yang disapu banjir

Menurutnya air sempat naik tiga kali ke rumah warga dalam setengah hari, merendam puluhan rumah warga di sekitarnya dan kemudian segera reda.

"Saat ini mulai reda dan tersisa lumpur. Tapi kami masih khawatir masih akan ada banjir bandang susulan, karena hujan belum berhenti," tambahnya.

Tim petugas gabungan, lanjutnya, sudah turun ke lokasi tersebut untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Di Kelurahan Dembe juga terjadi banjir dan diikuti longsor, yang mengakibatkan seorang warga Suri Hamzah (60), patah kaki tertimpa bongkahan batu.

"Ada dua rumah yang terdampak longsor. Kemudian banjir juga di beberapa rumah, dua diantaranya rusak. Ada pagar yang roboh," kata Lurah Dembe 1 Adriyun Katili.

Sementara itu di kawasan Jalan HB Jassin air mulai menggenangi jalan raya, sehingga lalu lintas kendaraan terganggu.

Sebuah pohon besar juga tumbang di Jalan By Pass Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur, sehingga menghalangi akses menuju dan dari Kantor Gubernur.***4***

Baca juga: Lima kecamatan di Lamandau Kalteng dilanda banjir
Baca juga: Akses jalan menuju desa terisolasi di Konawe Utara mulai terbuka
Baca juga: Banjir di Natuna disebabkan penyempitan sungai