IHSG akhir pekan diprediksi variatif cenderung menguat
3 Juli 2020 09:34 WIB
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak variatif cenderung menguat.
IHSG Jumat pagi dibuka menguat 14,43 poin atau 0,29 persen ke posisi 4.981,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,29 poin atau 0,43 persen menjadi 773,11.
"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan potensi menguat pada perdagangan saham hari ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti penguatan saham AS pada perdagangan hari Kamis kemarin yang bisa mendukung bagi pasar regional Asia, data ekonomi AS yang menunjukkan rekor lapangan pekerjaan pada Juni, dan sinyalemen indeks berjangka Wall Street yang naik terbatas," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Sedangkan kendala bagi IHSG yaitu bayangan sentimen pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan data Caixin China PMI Services yang diperkirakan turun
Bank Dunia baru saja memasukkan Indonesia ke dalam negara berpendapatan menegah atas dari sebelumnya berpendapatan menengah ke bawah. Artinya, pendapatan nasional bruto (GNI) Indonesia berada di rentang 4.046 dolar AS hingga 12.535 dolar AS per tahun.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang baru masuk dalam kelompok tersebut. Pada kelompok negara berpendapatan menengah bawah terdapat anggota baru, yakni Aljazair, Benin, Sri Lanka, Nepal, dan Tanzania.
Bank Dunia belum merilis perincian GNI per kapita Indonesia terbaru berdasarkan Metode Atlas yang menjadi acuan. Dengan pencapaian ini, Indonesia dapat memenuhi syarat dalam menggunakan fasilitas dan produk Bank Dunia termasuk loan pricing atau harga pinjaman.
Sentimen lainnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ekonomi global telah memasuki resesi, bahkan berpotensi mengalami depresi. Hal tersebut diyakini akan mengganggu banyak aspek dalam kehidupan di suatu negara.
Menurutnya, pandemi COVID-19 menghilangkan progres upaya pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, untuk mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyat. Indonesia mengalami kemunduran pengentasan kemiskinan sekitar lima tahun hanya karena pandemi yang baru berjalan selama enam bulan. Pandemi yang berdampak sangat signifikan ke ekonomi ini membuat sumber pendanaan negara untuk pengembangan.
Dari eksternal, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali marah kepada China karena pandemi COVID-19 di wilayah AS semakin parah. Para pejabat kesehatan AS juga memperingatkan bahwa mereka tidak berada dalam kendali penuh pandemi tersebut.
Pandemi global yang dituduhkan Trump kepada China secara terus menerus telah membuat ketegangan meningkat antar kedua negara karena perang perdagangan yang tengah berlangsung.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 80,49 poin atau 0,36 persen ke 22.226,45, indeks Hang Seng naik 136,4 poin atau 0,54 persen ke 25.260,59, dan indeks Straits Times menguat 6,9 poin atau 0,26 persen ke 2.643,59.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka terangkat 14,43 poin
Baca juga: IHSG Kamis menguat seiring optimisme pengembangan vaksin COVID-19
Baca juga: IHSG tengah pekan kembali ditutup menguat tipis
IHSG Jumat pagi dibuka menguat 14,43 poin atau 0,29 persen ke posisi 4.981,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,29 poin atau 0,43 persen menjadi 773,11.
"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan potensi menguat pada perdagangan saham hari ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti penguatan saham AS pada perdagangan hari Kamis kemarin yang bisa mendukung bagi pasar regional Asia, data ekonomi AS yang menunjukkan rekor lapangan pekerjaan pada Juni, dan sinyalemen indeks berjangka Wall Street yang naik terbatas," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Sedangkan kendala bagi IHSG yaitu bayangan sentimen pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan data Caixin China PMI Services yang diperkirakan turun
Bank Dunia baru saja memasukkan Indonesia ke dalam negara berpendapatan menegah atas dari sebelumnya berpendapatan menengah ke bawah. Artinya, pendapatan nasional bruto (GNI) Indonesia berada di rentang 4.046 dolar AS hingga 12.535 dolar AS per tahun.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang baru masuk dalam kelompok tersebut. Pada kelompok negara berpendapatan menengah bawah terdapat anggota baru, yakni Aljazair, Benin, Sri Lanka, Nepal, dan Tanzania.
Bank Dunia belum merilis perincian GNI per kapita Indonesia terbaru berdasarkan Metode Atlas yang menjadi acuan. Dengan pencapaian ini, Indonesia dapat memenuhi syarat dalam menggunakan fasilitas dan produk Bank Dunia termasuk loan pricing atau harga pinjaman.
Sentimen lainnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ekonomi global telah memasuki resesi, bahkan berpotensi mengalami depresi. Hal tersebut diyakini akan mengganggu banyak aspek dalam kehidupan di suatu negara.
Menurutnya, pandemi COVID-19 menghilangkan progres upaya pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, untuk mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyat. Indonesia mengalami kemunduran pengentasan kemiskinan sekitar lima tahun hanya karena pandemi yang baru berjalan selama enam bulan. Pandemi yang berdampak sangat signifikan ke ekonomi ini membuat sumber pendanaan negara untuk pengembangan.
Dari eksternal, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali marah kepada China karena pandemi COVID-19 di wilayah AS semakin parah. Para pejabat kesehatan AS juga memperingatkan bahwa mereka tidak berada dalam kendali penuh pandemi tersebut.
Pandemi global yang dituduhkan Trump kepada China secara terus menerus telah membuat ketegangan meningkat antar kedua negara karena perang perdagangan yang tengah berlangsung.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 80,49 poin atau 0,36 persen ke 22.226,45, indeks Hang Seng naik 136,4 poin atau 0,54 persen ke 25.260,59, dan indeks Straits Times menguat 6,9 poin atau 0,26 persen ke 2.643,59.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka terangkat 14,43 poin
Baca juga: IHSG Kamis menguat seiring optimisme pengembangan vaksin COVID-19
Baca juga: IHSG tengah pekan kembali ditutup menguat tipis
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: