Jakarta (ANTARA) - Juara dunia enam kali Lewis Hamilton mengungkapkan bahwa kritik yang ia suarakan tentang ketidakadilan rasial dan kurangnya keberagaman di Formula 1 bukan lah ditujukan kepada para rivalnya.

Hamilton, satu-satunya pebalap kulit hitam di F1, menjadi salah satu yang vokal mendukung gerakan Black Lives Matter yang dipicu kematian George Floyd, warga keturunan Afrika-Amerika yang tewas karena kebrutalan polisi di Minneapolis.

"Aku melihat kalian yang tetap berdiam diri, beberapa dari kalian para bintang besar tetap diam di tengah ketidakadilan," kata Hamilton beberapa waktu lalu terkait kasus George Floyd.

Baca juga: Setelah empat bulan vakum, Formula 1 restart akhir pekan ini
Baca juga: Lewis Hamilton ikut aksi damai "Black Lives Matter" di London


Hamilton kemudian menjelaskan lewat video yang dirilis Daimler, induk perusahaan Mercedes, Kamis, yang meluncurkan inisiatif "We Care, We Do, We Move."

"Orang-orang menganggap itu sepertinya aku tujukan kepada para pebalap," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.

"Aku bukan demikian. Itu ditujukan untuk keseluruhan industri ini. Dan itu adalah hal yang telah lama aku sadari dan tidak ada seorang pun yang melakukan apa-apa terhadap itu.

"Aku telah melihat orang-orang yang diam untuk waktu yang sangat lama, dan sekarang bukan lah saatnya untuk diam. Ini saatnya membantu menyebarkan pesan, dan waktunya bersatu. Kita membutuhkan suara sebanyak mungkin untuk mendorong perubahan.

"Itu benar-benar panggilan untuk mereka yang ada di dalam industri untuk akuntabilitas, untuk semua brand. Mereka perlu berbuat lebih banyak. Olahraga ini perlu melakukan yang lebih banyak. FIA perlu berbuat lebih banyak. Kita semua perlu berbuat lebih banyak. Jadi itu sebenarnya pesannya."

Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, akan mengenakan overall dan livery mobil berwarna hitam sepanjang musim ini sebagai salah satu kampanye tim Mercedes dalam melawan rasisme dan inekualitas.

Baca juga: Mercedes tampil dengan livery hitam musim ini untuk lawan rasisme
Baca juga: Sejumlah rekor yang bisa dipecahkan Hamilton tahun ini


F1 pun tak ingin ketinggalan ambil bagian, pada seri pembuka di Austria akhir pekan ini, mereka akan mengenalkan inisiatif #WeRaceAsOne sebagai komitmen olahraga balap itu mempromosikan keberagaman dan kesetaraan.

Para pebalap F1 lainnya, yang merespon komentar Hamilton dengan pendapat mereka masing-masing soal melawan rasisme, akan menunjukkan dukungan yang lebih pada akhir pekan nanti.

Lando Norris dari tim McLaren mengusulkan para pebalap berlutut, menyimbolkan pesan mereka, sebelum balapan dimulai di Red Bull Ring.

Baca juga: Tak ada Orange Army saat Verstappen incar hat-trick di Austria
Baca juga: Ferrari harus desain ulang mobil F1 mereka tahun ini