Pusat Konsultasi KUKM dibuka di Smesco Indonesia
2 Juli 2020 19:34 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan Pusat Konsultasi KUKM dibuka di Smesco Indonesia. ANTARA/Humas Kemenkop/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pusat Konsultasi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) dibuka di Smesco Indonesia, Jakarta, yang diharapkan dapat menjadi center of excellence untuk peningkatan kualitas KUKM pascapandemi COVID-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara soft launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis, mengatakan untuk menumbuhkan KUKM, perlu diberikan konsultasi dan pendampingan supaya juga ada kemitraan antara KUKM dan pengusaha besar.
"Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh," katanya.
Baca juga: Menteri Teten: Digitalisasi bisa perluas akses pembiayaan bagi UMKM
Selain itu, dengan upaya ini, UMKM juga diharapkan dapat bertahan di saat krisis pascapandemi ini.
Menurut Teten, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan tumbuh, di masa pandemi COVID-19.
"Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," katanya.
Pascapandemi ini, kata Teten, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan.
"Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," katanya.
Teten juga berharap pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era normal baru agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
"Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor," kata Leonard.
Sektor layanan yang menjadi prioritas dari Smesco Center of Excellence adalah pariwisata, home decor, kuliner, fesyen, ekonomi kreatif, perikanan dan hasil laut, serta pertanian.
"Layanan baru dari Smesco ini bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang umumnya dihadapi pelaku bisnis KUKM," kata Leonard.
Di antaranya, kualitas produk dan pengembangan desain, hak cipta, pembiayaan, sistem online, packaging, perizinan, perpajakan, serta pengembangan bisnis.
"Para pakar dan pendamping yang telah ditunjuk akan memberikan konsultasi secara rutin dan terjadwal selama lima hari kerja dalam sepekan," katanya.
Dalam pelaksanaan program ini, kata Leonard, Smesco Indonesia akan melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah melalui dinas yang membidangi KUKM, para duta besar, akademisi, profesional, komunitas, serta lembaga pembiayaan, baik dari perbankan, LPDB KUMKM, maupun venture capital.
"Kami yakin dengan adanya Pusat Konsultasi KUKM ini akan membawa manfaat bagi berkembangnya produk unggulan KUKM daerah, sentralisasi produk KUKM dengan desain lokal yang berkualitas internasional, tersedianya pusat promosi produk KUKM, meningkatnya daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun dunia, serta meningkatnya daya saing produk kreatif terbaik KUKM," kata Leonard.
Baca juga: Kemenkop inisiasi Gerakan Toko Bersama bantu warung tradisional
Baca juga: Menkop percepat transformasi digital UMKM di tengah COVID-19
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara soft launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis, mengatakan untuk menumbuhkan KUKM, perlu diberikan konsultasi dan pendampingan supaya juga ada kemitraan antara KUKM dan pengusaha besar.
"Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh," katanya.
Baca juga: Menteri Teten: Digitalisasi bisa perluas akses pembiayaan bagi UMKM
Selain itu, dengan upaya ini, UMKM juga diharapkan dapat bertahan di saat krisis pascapandemi ini.
Menurut Teten, hanya ada beberapa KUMKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa bertahan, bahkan tumbuh, di masa pandemi COVID-19.
"Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien," katanya.
Pascapandemi ini, kata Teten, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan.
"Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM," katanya.
Teten juga berharap pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era normal baru agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
"Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor," kata Leonard.
Sektor layanan yang menjadi prioritas dari Smesco Center of Excellence adalah pariwisata, home decor, kuliner, fesyen, ekonomi kreatif, perikanan dan hasil laut, serta pertanian.
"Layanan baru dari Smesco ini bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang umumnya dihadapi pelaku bisnis KUKM," kata Leonard.
Di antaranya, kualitas produk dan pengembangan desain, hak cipta, pembiayaan, sistem online, packaging, perizinan, perpajakan, serta pengembangan bisnis.
"Para pakar dan pendamping yang telah ditunjuk akan memberikan konsultasi secara rutin dan terjadwal selama lima hari kerja dalam sepekan," katanya.
Dalam pelaksanaan program ini, kata Leonard, Smesco Indonesia akan melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah melalui dinas yang membidangi KUKM, para duta besar, akademisi, profesional, komunitas, serta lembaga pembiayaan, baik dari perbankan, LPDB KUMKM, maupun venture capital.
"Kami yakin dengan adanya Pusat Konsultasi KUKM ini akan membawa manfaat bagi berkembangnya produk unggulan KUKM daerah, sentralisasi produk KUKM dengan desain lokal yang berkualitas internasional, tersedianya pusat promosi produk KUKM, meningkatnya daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun dunia, serta meningkatnya daya saing produk kreatif terbaik KUKM," kata Leonard.
Baca juga: Kemenkop inisiasi Gerakan Toko Bersama bantu warung tradisional
Baca juga: Menkop percepat transformasi digital UMKM di tengah COVID-19
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: