Jakarta, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah isu yang menyebutkan bahwa Jakarta akan dilanda gempa bumi dengan kekuatan 8 hingga 8,5 Skala Richter (SR) padaSabtu, 24 Oktober 2009 .

Hal tersebut disampaikan oleh BMKG dalam pernyataan resmi sehubungan dengan isu gempa tersebut yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Kepala BMKG, Dr.Ir. Sri Woro Harijono, M.SCmengatakan isu itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita seperti itu.

"Berita itu hanya isu dan membohongi masyarakat, karena isu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas", katanya.

Menurut Sri Woro, hingga saat ini gempa bumi tektonik belum bisa diramalkan secara ilmiah dengan baik.

"Bila gempa memang dapat diprediksi, maka gempa Tasikmalaya dan gempa Sumatra Barat semestinya sudah terprediksi sebelum terjadi. Tapi nyatanya tidak", jelasnya.

Selama beberapa hari terakhir ini masyarakat Jakarta diresahkan dengan adanya isu bahwa Jakarta akan dilanda gempa berkekuatan 8 hingga 8,5 SR pada Sabtu, 24 Oktober , sehingga masyarakat Jakarta pada hari itu diminta menghindari gedung-gedung bertingkat.

Isu tersebut beredar melalui layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS) maupun melalui media sosial di internet seperti email, facebook, atau twitter.

Sri Woro meminta masyarakat untuk tidak menghiraukan isu-isu gempa semacam itu.

"Dari sekian kali isu akan terjadi gempa , tidak satu pun yang terbukti. Oleh karenanya isu-isu selanjutnya tidak perlu dihiraukan," katanya juga.(*)