Jakarta (ANTARA) - Manajer Bournemouth Eddie Howe menyatakan dia tak menginginkan jaminan apapun untuk masa depannya di klub ini sekalipun kian dalam terancam degradasi setelah ditelan 1-4 oleh Newcastle United, Kamis dini hari tadi.

Bournemouth terperosok ke urutan ke-19 klasemen Liga Premier yang diikuti 20 tim itu.

Mereka menghadapi tugas sulit sekali keluar dari zona degradasi karena pada laga-laga berikutnya harus menghadapi Manchester United, Tottenham Hotspur, Leicester City dan Manchester City.

Baca juga: Dipecundangi Newcastle, Bournemouth kian terancam degradasi

"Saya tak butuh jaminan," kata Howe yang tujuh tahunnya bersama Bournemouth membuat dia menjadi manajer paling lama mengabdi untuk sebuah klub di liga utama Inggris saat ini.

"Klub akan melakukan apa yang terbaik bagi mereka. Kami punya hubungan yang sangat terbuka dan jujur, jika klub ini merasa ingin masuk ke arah yang berbeda, maka itu terserah mereka."

Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Liverpool juara jika Man City gagal menang

Pria Inggris ini mengakui pemain-pemainnya sudah menunjukkan kepercayaan diri setelah 19 kali dan enam seri dari 32 pertandingannya selama musim ini. Mereka menyisakan enam lagi pertandingan untuk dimainkan.

"Anda melihat sebuah tim yang sudah memberikan segalanya tetapi bermain di bawah beban situasi ini, adalah hal yang harus cepat-cepat kami jernihkan."

"Saya masih yakin kami bisa lolos, saya yakin pada grup ini," tutup dia.

Baca juga: West Ham pungkasi tren positif Chelsea
Baca juga: Guardiola minta City dibangun lagi agar juara musim depan