Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengaku tidak bahagia dengan jeda panjang antar-pertandingan yang dialami timnya sejak restart Liga Premier menyusul penghentian akibat COVID-19.

Spurs menjajal Sheffield United Jumat dini hari nanti atau sembilan hari setelah pertandingan terakhirnya saat menang 2-0 atas West Ham United pada 23 Juni.

"Saya tidak bahagia karena menunggu pertandingan ini begitu lama," kata pelatih asal Portugal ini dalam jumpa pers prapertandingan.

"Waktu sempurna antar pertandingan saya akan selalu bilang tiga hari, khususnya saat ini ketika Anda mengejar performa terbaik Anda, intensitas terbaik Anda."

Baca juga: Tottenham dekati zona Eropa dan buat West Ham kian terancam degradasi

Mourinho juga mengatakan pemain termahalnya Tanguy Ndombele bisa membalikkan keadaan. Ndombele ditarik keluar pada babak pertama dan menjadi fokus kritik untuk laga terakhir Spurs sebelum liga dihentikan pertengahan Maret dan sejak itu tak lagi dimainkan.

"Saya yakin Ndombele bisa membalikkan keadaan," kata Mourinho seperti dikutip Reuters.

"Sepak bola dipenuhi pemain-pemain yang sulit di awal dan kemudian akhirnya bagus. Ketika bakatnya ada maka banyak hal bisa terjadi berkat adaptasi."

Baca juga: Harry Kane tak masalahkan gaya main Mourinho di Spurs

"Di banyak klub lainnya sepertinya biasa-biasa saja punya pemain besar di bangku cadangan: Manchester United, Liverpool, Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen."

"Di Tottenham saya merasa setiap kali pemain top di bangku cadangan, dianggap drama. Para pemain dan semua orang lainnya harus paham itu bukan drama."

Spurs menduduki urutan ketujuh dalam klasemen setelah mengemas 45 poin dan menyisakan tujuh pertandingan lagi.

Baca juga: West Ham pungkasi tren positif Chelsea
Baca juga: Tundukkan Leicester, Everton lanjutan torehan nirkalah di kandang
Baca juga: Dipecundangi Newcastle, Bournemouth kian terancam degradasi