Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) batal menghadiri upacara pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden karena sakit perut.

"Bapak (Gus Dur) batal hadir karena sakit perut. Istilah beliau terkena serangan bakteri amoeba," kata Bambang Susanto, staf media Gus Dur, di Jakarta, Selasa.

Akibat sakit perut yang dirasakan sejak Senin (19/10) malam hingga Selasa (20/10) pagi, katanya, Gus Dur akhirnya melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Bambang menampik ketidakhadiran Gus Dur pada pelantikan presiden dan wakil presiden sebagai sebuah kesengajaan untuk menghindari acara tersebut.

"Sebenarnya, sejak kemarin (19/10) sudah diagendakan untuk hadir, namun karena sakit terpaksa dibatalkan. Sekarang saja bapak masih di RSCM," katanya.

Menurut dia, Gus Dur akan segera menyampaikan ucapan selamat kepada Yudhoyono-Boediono begitu keduanya diresmikan sebagai presiden dan wakil presiden.

Pada pelantikan Yudhoyono sebagai presiden lima tahun lalu, Gus Dur juga tidak hadir. Ia justru memilih pergi keluar kota. Saat itu hubungan Yudhoyono-Gus Dur memang kurang harmonis.

Namun, belakangan hubungan keduanya tampak mulai mencair. Terbukti beberapa hari lalu, Yudhoyono menjadi saksi pernikahan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, bersama Jusuf Kalla (mantan wapres). (*)