Anggota Komisi VI DPR dorong BUMN bangun infrastruktur terintegrasi
1 Juli 2020 22:06 WIB
Proyek pembangunan jalur dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terlihat dari pesawat Microlight Trike yang dipiloti Mayor Tek Dani Suwandono dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Jakarta, Sabtu (20/6/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali mengusulkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI.
“Hemat saya seluruh potensi harus disatukan. Disinergikan secara integrated sesuai dengan semangat logo baru BUMN,” kata Muhammad Rapsel Ali lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
Politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat itu menyampaikan, saat ini sudah saatnya BUMN memiliki rancangan pembangunan yang melibatkan semua jenis usaha milik pemerintah.
Menurut dia, akan terjadi efisiensi karena memotong berbagai pos pengeluaran, terutama masalah pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala sebuah proyek besar.
Rapsel, yang mewakili Dapil Sulsel 1 ini, memberikan contoh sebuah proyek raksasa terintegrasi yang menyatukan jalur laut, darat, dan udara, di mana stasiun saling terintegrasi dan memudahkan mobilisasi penumpang.
“Demikian pula untuk industri logistik dan properti lainnya. Semua dibangun dalam satu kawasan yang saling terkait,” ujar Rapsel.
Sebagai pendukung, lanjut dia, jalur listrik dan serat optik dibangun berdampingan. Demikian pula pipa untuk menyalurkan bahan bakar minyak dan gas serta air bersih yang dibangun di sekitar infrastruktur lain.
“Jika perlu dibentuk konsorsium untuk menangani proyek raksasa ini. DPR pasti akan memberikan dukungan selama itu sesuai dengan prinsip integrasi yang saling menguntungkan,” jelas Rapsel.
Baca juga: Infrastruktur terintegrasi bukti Jokowi dukung swasembada pangan
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR dorong pelaku usaha konstruksi berinovasi
Baca juga: Waskita Karya terus perluas bisnis luar negeri
“Hemat saya seluruh potensi harus disatukan. Disinergikan secara integrated sesuai dengan semangat logo baru BUMN,” kata Muhammad Rapsel Ali lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
Politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat itu menyampaikan, saat ini sudah saatnya BUMN memiliki rancangan pembangunan yang melibatkan semua jenis usaha milik pemerintah.
Menurut dia, akan terjadi efisiensi karena memotong berbagai pos pengeluaran, terutama masalah pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala sebuah proyek besar.
Rapsel, yang mewakili Dapil Sulsel 1 ini, memberikan contoh sebuah proyek raksasa terintegrasi yang menyatukan jalur laut, darat, dan udara, di mana stasiun saling terintegrasi dan memudahkan mobilisasi penumpang.
“Demikian pula untuk industri logistik dan properti lainnya. Semua dibangun dalam satu kawasan yang saling terkait,” ujar Rapsel.
Sebagai pendukung, lanjut dia, jalur listrik dan serat optik dibangun berdampingan. Demikian pula pipa untuk menyalurkan bahan bakar minyak dan gas serta air bersih yang dibangun di sekitar infrastruktur lain.
“Jika perlu dibentuk konsorsium untuk menangani proyek raksasa ini. DPR pasti akan memberikan dukungan selama itu sesuai dengan prinsip integrasi yang saling menguntungkan,” jelas Rapsel.
Baca juga: Infrastruktur terintegrasi bukti Jokowi dukung swasembada pangan
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR dorong pelaku usaha konstruksi berinovasi
Baca juga: Waskita Karya terus perluas bisnis luar negeri
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: