Bantuan hingga pandemi berakhir, jadi komitmen PMI
1 Juli 2020 21:38 WIB
PMI mengerahkan kendaraan taktis "gunner sprayer" untuk melakukan disinfeksi dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (ANTARA/HO-Humas PMI Pusat)
DKI Jakarta (ANTARA) - Upaya membantu pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 di berbagai daerah hingga pandemi benar-benar berakhir, dengan mengerahkan seluruh kekuatan logistik dan personel di 34 provinsi, menjadi komitmen Palang Merah Indonesia (PMI).
"PMI Pusat telah mengirimkan bantuan kepada PMI provinsi hingga kota dan kabupaten berupa 8.671 unit 'sprayer', terutama di lokasi episentrum wabah seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Penerima manfaat layanan ditaksir mencapai 53.458.484 jiwa," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin Muhammad Hadi melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan setelah temuan awal kasus terkonfimasi positif COVID-19 di Indonesia pada Maret lalu, sejumlah upaya dilakukan PMI dalam membantu pemerintah menanggulangi virus yang bisa menyebabkan kematian itu.
PMI yang tersebar di 34 provinsi kompak melakukan pelayanan berupa pencegahan dan penanggulangan virus, seperti penyemprotan disinfektan hingga penyaluran sembako bagi warga terdampak yang dilakukan oleh ribuan relawan.
Hingga 30 Juni, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) PMI mencatat 81.521 lokasi telah dilakukan disinfeksi oleh tim penyemprot di seluruh Indonesia.
Operasi menggunakan kendaraan taktis "gunner sprayer", "sprayer" gendong, mobil bak terbuka, hingga motor beroda tiga (bentor/becak motor) yang bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Baca juga: PMI siap sediakan plasma konvalesen bagi pasien COVID-19
Dalam hal pencegahan penularan, PMI aktif menyebarluaskan imbauan kesehatan melalui beragam kanal media sosial dan menjangkau sedikitnya 4,8 juta jiwa.
Imbauaun atau promosi kesehatan itu juga dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat sekaligus membagikan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta sembako.
Rincian paket PHBS untuk pencegahan yang sudah disalurkan 864.900 paket, kemudian membagikan 2,6 juta masker kain.
PMI Pusat juga menyalurkan serta membekali petugas medis dan para relawan dengan alat pelindung diri (APD).
Total 21.732 hazmat dibagikan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia itu kepada petugas medis serta relawan, kelengkapan lainnya, berupa masker N95 dan medis juga telah dibagikan.
Selain itu, sarung tangan medis yang disalurkan 1.078.172 buah, ditambah sarung tangan karet 6.476 buah, dan ribuan perlengkapan lainnya seperti kacamata gogles, sepatu boot, dan pelindung wajah.
Total donasi yang telah dihimpun PMI hingga 19 Juni 2020 mencapai Rp61.187.549.432,71. Donasi tersebut akan terus PMI himpun dan disalurkan untuk membantu pemerintah dalam operasi penanggulangian pandemi COVID-19.
Baca juga: Pastikan keselamatan relawan PMI beri panduan layanan di masa pandemi
Baca juga: PMI ajak masyarakat tidak takut donor darah saat pandemi COVID-19
"PMI Pusat telah mengirimkan bantuan kepada PMI provinsi hingga kota dan kabupaten berupa 8.671 unit 'sprayer', terutama di lokasi episentrum wabah seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Penerima manfaat layanan ditaksir mencapai 53.458.484 jiwa," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin Muhammad Hadi melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan setelah temuan awal kasus terkonfimasi positif COVID-19 di Indonesia pada Maret lalu, sejumlah upaya dilakukan PMI dalam membantu pemerintah menanggulangi virus yang bisa menyebabkan kematian itu.
PMI yang tersebar di 34 provinsi kompak melakukan pelayanan berupa pencegahan dan penanggulangan virus, seperti penyemprotan disinfektan hingga penyaluran sembako bagi warga terdampak yang dilakukan oleh ribuan relawan.
Hingga 30 Juni, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) PMI mencatat 81.521 lokasi telah dilakukan disinfeksi oleh tim penyemprot di seluruh Indonesia.
Operasi menggunakan kendaraan taktis "gunner sprayer", "sprayer" gendong, mobil bak terbuka, hingga motor beroda tiga (bentor/becak motor) yang bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Baca juga: PMI siap sediakan plasma konvalesen bagi pasien COVID-19
Dalam hal pencegahan penularan, PMI aktif menyebarluaskan imbauan kesehatan melalui beragam kanal media sosial dan menjangkau sedikitnya 4,8 juta jiwa.
Imbauaun atau promosi kesehatan itu juga dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat sekaligus membagikan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta sembako.
Rincian paket PHBS untuk pencegahan yang sudah disalurkan 864.900 paket, kemudian membagikan 2,6 juta masker kain.
PMI Pusat juga menyalurkan serta membekali petugas medis dan para relawan dengan alat pelindung diri (APD).
Total 21.732 hazmat dibagikan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia itu kepada petugas medis serta relawan, kelengkapan lainnya, berupa masker N95 dan medis juga telah dibagikan.
Selain itu, sarung tangan medis yang disalurkan 1.078.172 buah, ditambah sarung tangan karet 6.476 buah, dan ribuan perlengkapan lainnya seperti kacamata gogles, sepatu boot, dan pelindung wajah.
Total donasi yang telah dihimpun PMI hingga 19 Juni 2020 mencapai Rp61.187.549.432,71. Donasi tersebut akan terus PMI himpun dan disalurkan untuk membantu pemerintah dalam operasi penanggulangian pandemi COVID-19.
Baca juga: Pastikan keselamatan relawan PMI beri panduan layanan di masa pandemi
Baca juga: PMI ajak masyarakat tidak takut donor darah saat pandemi COVID-19
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: