Piala Dunia Sepak Bola U20
Kemenpora belum buat rincian anggaran Piala Dunia U-20 2021
1 Juli 2020 21:33 WIB
Petugas melakukan perawatan rutin di lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (28/6/2020). Stadion Jakabaring adalah satu di antara enam stadion yang direkomendasikan PSSI untuk Piala Dunia U-20. (ANTARA FOTO/FENY SELLY)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hingga saat ini belum merampungkan rincian anggaran untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan 20 Mei-11 Juni 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Kemenpora harus hati-hati merinci seluruh biaya yang akan dialokasikan dengan tepat.
"Kami belum mengajukan (rencana anggaran). Kami harus hati-hati betul untuk penggunaan dan dasarnya. Sesegera mungkin akan dirapatkan ke Kemenpora karena ini masuk ke DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kemenpora 2020, apakah bisa masuk di anggaran 2020 ini?" kata Zainudin.
Baca juga: Menpora ditunjuk sebagai ketua penyelenggara Piala Dunia U-20 2021
"Kami harus (merinci) dengan seakurat mungkin, angkanya harus presisi, tidak boleh ada penyelewengan," ujarnya menambahkan.
Kemenpora juga saat ini masih meninjau ulang proposal anggaran yang diajukan PSSI untuk persiapan tim nasional U-20 menuju Piala Dunia 2021. Zainudin mengaku perlu waktu mengingat banyaknya perubahan rencana porgram yang harus diatur ulang akibat pandemi COVID-19.
Adapun PSSI telah mengajukan anggaran sebesar Rp103 miliar hingga Rp170 miliar kepada Kemenpora untuk persiapan timnas U-20. Anggaran tersebut rencananya bakal digunakan untuk beberapa keperluan, seperti pemusatan latihan di luar negeri.
Sebelumnya, Menpora telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai ketua panitia Piala Dunia U-20 dalam rapat terbatas (ratas) bersama presiden dan beberapa kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7).
Baca juga: Kemenpora setuju dengan enam stadion rekomendasi PSSI
Dalam rapat tersebut juga diputuskan agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penanggung jawab fasilitas dan stadion untuk segera memulai proses pengerjaan dan renovasi venue. Kementerian PUPR diizinkan untuk bekerja menyusul penentuan enam stadion rekomendasi yang diberikan PSSI kepada FIFA.
Ada enam stadion yang dimaksud, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Meski begitu, PSSI masih perlu menunggu keputusan berupa penunjukan resmi dari FIFA terkait stadion-stadion yang bakal digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
"Kami berharap FIFA menyetujui (stadion) yang direkomendasikan. Tapi kalau tidak, kami harus menyesuaikan segera," kata Zainudin.
Baca juga: PSSI: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20
Baca juga: PSSI tetapkan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Kemenpora harus hati-hati merinci seluruh biaya yang akan dialokasikan dengan tepat.
"Kami belum mengajukan (rencana anggaran). Kami harus hati-hati betul untuk penggunaan dan dasarnya. Sesegera mungkin akan dirapatkan ke Kemenpora karena ini masuk ke DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kemenpora 2020, apakah bisa masuk di anggaran 2020 ini?" kata Zainudin.
Baca juga: Menpora ditunjuk sebagai ketua penyelenggara Piala Dunia U-20 2021
"Kami harus (merinci) dengan seakurat mungkin, angkanya harus presisi, tidak boleh ada penyelewengan," ujarnya menambahkan.
Kemenpora juga saat ini masih meninjau ulang proposal anggaran yang diajukan PSSI untuk persiapan tim nasional U-20 menuju Piala Dunia 2021. Zainudin mengaku perlu waktu mengingat banyaknya perubahan rencana porgram yang harus diatur ulang akibat pandemi COVID-19.
Adapun PSSI telah mengajukan anggaran sebesar Rp103 miliar hingga Rp170 miliar kepada Kemenpora untuk persiapan timnas U-20. Anggaran tersebut rencananya bakal digunakan untuk beberapa keperluan, seperti pemusatan latihan di luar negeri.
Sebelumnya, Menpora telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai ketua panitia Piala Dunia U-20 dalam rapat terbatas (ratas) bersama presiden dan beberapa kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7).
Baca juga: Kemenpora setuju dengan enam stadion rekomendasi PSSI
Dalam rapat tersebut juga diputuskan agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penanggung jawab fasilitas dan stadion untuk segera memulai proses pengerjaan dan renovasi venue. Kementerian PUPR diizinkan untuk bekerja menyusul penentuan enam stadion rekomendasi yang diberikan PSSI kepada FIFA.
Ada enam stadion yang dimaksud, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Meski begitu, PSSI masih perlu menunggu keputusan berupa penunjukan resmi dari FIFA terkait stadion-stadion yang bakal digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
"Kami berharap FIFA menyetujui (stadion) yang direkomendasikan. Tapi kalau tidak, kami harus menyesuaikan segera," kata Zainudin.
Baca juga: PSSI: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20
Baca juga: PSSI tetapkan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: