Jakarta (Antara) -- Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengajukan sekitar 2.700 pekerja di sektor otomotif untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Pasalnya, dengan diterapkannya pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, membuat mereka yang mengandalkan hidup dari event otomotif, kehilangan penghasilan.
"Mereka adalah mekanik, kru tim pembalap, penyelenggara even, dan para petugas pendukung perlomba (marshall) yang menggantungkan hidup dari event otomotif, termasuk kalender balapan," papar ketua IMI Sadikin Aksa saat beraudiensi dengan Menteri Sosial Juliari P Batubara di Jakarta, Rabu.
Mensos menyambut baik dan menyatakan persetujuan untuk membantu. Rencananya, ia akan menghadiri penyaluran bantuan secara simbolis yang akan dilakukan akhir pekan ini di Bandung, Jawa Barat.
"IMI memang dikenal sebagai komunitas otomotif, tapi di sisi lain komunitas ini dikenal sering mengadakan kegiatan sosial," ujarnya.
Dalam penyaluran bansos, Kemensos telah berkolaborasi dengan sejumlah komunitas dan organisasi untuk memperluas penyaluran bansos bagi mereka yang membutuhkan.
Komunitas/organisasi yang telah digandeng Kemensos diantaranya adalah Gerakan Pemuda Ansor, Gerakan Angkatan Mudah Kristen Indonesia (GAMKI), pengasuh dan pimpinan Pondok Pesantren Shohibul Muslimin Serang, dan yang terakhir kemarin, Forum Koordinasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI).
“Di masa pandemi seperti sekarang ini, semua pihak harus berkontribusi meringankan beban sesama anak bangsa,” tambahnya.
2.700 pekerja otomotif akan dapatkan bansos
1 Juli 2020 20:41 WIB
Mensos Juliari P Batubara menerima audiensi perwakilan IMI di kantor Kemensos, Rabu (1/6).
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020
Tags: