COVID-19 Brazil : 1.402.041 kasus dan 59.594 kematian
1 Juli 2020 19:46 WIB
Kuburan terbuka dan sudah terisi terlihat saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar di Brazil, di Sao Paulo, Brazil, Jumat (22/5/2020). Foto diambil dengan drone. (REUTERS/Amanda Perobelli/wsj/cfp)
Rio De Janeiro (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Brazil pada Selasa mengumumkan laporan terbaru COVID-19 yakni 1.402.041 kasus dan 59.594 kematian.
Dalam 24 jam terakhir tercatat 33.846 kasus baru dan 1.280 kematian, menurut kementerian.
Kementerian juga mengatakan bahwa hingga kini 790.040 pasien COVID-19 di Brazil dinyatakan sembuh.
Negara Bagian Sao Paulo, yang penduduknya paling padat di Brazil, menjadi wilayah paling terdampak wabah COVID-19, dengan 281.380 kasus dan 14.763 kematian. Negara Bagian Rio de Janeiro berada di urutan selanjutnya dengan 112.611 kasus dan 10.080 kematian.
Wabah corona di Brazil bukan hanya berdampak pada kondisi ekonomi negara kiblat sepak bola dunia itu tapi juga menimbulkan ketegangan politik, terutama terkait posisi Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang menghadapi banyak kritik baik dari kalangan oposisi maupun komunitas medis.
Bolsonaro berselisih pendapat dalam menghadapi corona dengan kalangan otoritas medis. Sejak corona menginfeksi warga Brazil, yang ditularkan lewat turis kaya warga Brazil yang pulang dari plesir di Eropa, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya.
Bolsonaro tak menganggap serius pembatasan sosial dan mengatakan bahwa penutupan kota bisa lebih berbahaya daripada virus corona karena bisnis bisa berhenti dan rakyat kehilangan mata pencaharian.
Bolsonaro bahkan turun ke jalan bersama para pendukungnya yang memprotes pemberlakuan karantina wilayah yang diterapkan para gubernur negara-negara bagian di negeri yang melahirkan pemain bola legendaris Ronaldinho itu.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Brazil laporkan 30.476 kasus tambahan COVID-19 dalam 24 jam
Baca juga: Hakim minta Presiden Brazil Bolsonaro pakai masker
Dalam 24 jam terakhir tercatat 33.846 kasus baru dan 1.280 kematian, menurut kementerian.
Kementerian juga mengatakan bahwa hingga kini 790.040 pasien COVID-19 di Brazil dinyatakan sembuh.
Negara Bagian Sao Paulo, yang penduduknya paling padat di Brazil, menjadi wilayah paling terdampak wabah COVID-19, dengan 281.380 kasus dan 14.763 kematian. Negara Bagian Rio de Janeiro berada di urutan selanjutnya dengan 112.611 kasus dan 10.080 kematian.
Wabah corona di Brazil bukan hanya berdampak pada kondisi ekonomi negara kiblat sepak bola dunia itu tapi juga menimbulkan ketegangan politik, terutama terkait posisi Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang menghadapi banyak kritik baik dari kalangan oposisi maupun komunitas medis.
Bolsonaro berselisih pendapat dalam menghadapi corona dengan kalangan otoritas medis. Sejak corona menginfeksi warga Brazil, yang ditularkan lewat turis kaya warga Brazil yang pulang dari plesir di Eropa, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya.
Bolsonaro tak menganggap serius pembatasan sosial dan mengatakan bahwa penutupan kota bisa lebih berbahaya daripada virus corona karena bisnis bisa berhenti dan rakyat kehilangan mata pencaharian.
Bolsonaro bahkan turun ke jalan bersama para pendukungnya yang memprotes pemberlakuan karantina wilayah yang diterapkan para gubernur negara-negara bagian di negeri yang melahirkan pemain bola legendaris Ronaldinho itu.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Brazil laporkan 30.476 kasus tambahan COVID-19 dalam 24 jam
Baca juga: Hakim minta Presiden Brazil Bolsonaro pakai masker
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: