Jakarta (ANTARA) - Penutupan Pasar Kemiri Kembangan Jakarta Barat berlangsung tanpa kendala, menyusul adanya pedagang yang ditemukan positif COVID-19 dari hasil tes usap massal.

Lurah Kembangan Utara Rudi Hariyanto menjelaskan penutupan pasar merupakan tindak lanjut penanganan pasar terinfeksi COVID-19, untuk selanjutnya dilakukan sterilisasi.

"Selama tiga hari ini pasar ditutup sementara mulai Rabu sampai Jumat, Setelahnya, pada Sabtu pasar kembali beroperasi," ujar Rudi di Jakarta, Rabu.

Penutupan Pasar Kemiri juga berlangsung kondusif. Tidak ada pedagang yang memprotes penutupan pasar, sebab hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan pedagang jauh hari sebelumnya.

Baca juga: Pasar Kemiri ditutup karena satu pedagang positif COVID-19
Baca juga: Pedagang Pasar Kemiri Jakbar diminta tes usap agar bisa berjualan


Pasar Kemiri saat ini dijaga ketat oleh aparat Satpol PP Kecamatan Kembangan selama tiga hari. Lingkungan pasar akan disemprot cairan disinfektan secara berkala.

Pasar Kemiri ditutup karena satu dari 96 pedagang dinyatakan positif COVID-19. Hasil tes usap diterima pihak kelurahan sejak Kamis pekan lalu.

Seluruh toko di Pasar Kemiri tutup. Tidak ada satu pun pedagang berjualan mulai dari depan hingga gang-gang pasar.

Hal ini berdampak pada arus lalu lintas di Jalan Kampung Baru. Jalanan yang berdampingan dengan Cengkareng Drain itu tampak lengang dan lancar.

Baca juga: Camat Kembangan sayangkan toko non kebutuhan pokok tetap buka