Praha (ANTARA) - Duduk mengelilingi meja sepanjang 500 meter berlapis kain putih, warga Praha berkumpul di Jembatan Charles yang dibangun pada abad pertengahan, Selasa (7/1), untuk mengucapkan selamat tinggal epidemi virus corona.

Menjelang pelonggaran pembatasan lebih banyak lagi yang diberlakukan sejak Maret untuk menekan penyebaran penyakit COVID-19, warga memadati jembatan tersebut, sebuah ikon yang membentang di antara dua distrik bersejarah Praha di tepi sungai Vltava.

"Jembatan merupakan metafora yang bagus, orang dengan berbagai perbedaan dapat berkumpul," kata panitia Ondrej Kobza.

Acara tersebut "semacam perayaan, untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut, bahwa kami pergi keluar dan kami tidak akan terjebak di rumah," katanya.

Para tamu undangan berbagi makanan dan minuman yang mereka bawa.

Republik Ceko menjadi negara pertama yang menerapkan pembatasan ketat, yang bertujuan untuk mengekang virus corona pada awal Maret. Hingga 30 Juni negara berpenduduk 10,7 juta itu melaporkan 11.895 kasus COVID-19 dan 349 kematian, jauh lebih sedikit dibanding banyak mitranya di Barat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Norwegia, Ceko akan buka kembali bioskop, penonton dibatasi
Baca juga: Perangi penyebaran corona, Republik Ceko batasi pergerakan orang