Teheran (ANTARA) - Sebanyak 19 orang tewas dan enam lainnya terluka akibat ledakan di sebuah klinik medis di utara ibu kota Iran, Teheran pada Selasa, seperti dilaporkan Kantor Berita IRIB, mengutip pejabat pemerintah.
Kebocoran gas menyebabkan ledakan, kata Wakil Gubernur Teheran Reza Goudarzi kepada stasiun TV pemerintah.
Video yang muncul di media sosial menunjukkan sejumlah ledakan di daerah utara Teheran dan video lainnya memperlihatkan petugas pemadam kebakaran sedang berupaya menjangkau atap bangunan.
Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Kobaran api yang dipicu oleh ledakan berhasil dipadamkan, kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Teheran, Jalal Maleki, kepada stasiun TV.
Klinik, yang 25 pegawainya sedang berada di dalam saat terjadi ledakan, membuka praktik untuk operasi ringan dan pencitraan medis, kata Harirchi.
Pekan lalu ledakan juga terjadi di dekat lokasi militer tak jauh dari Teheran, yang menurut Kementerian Pertahanan disebabkan oleh kebocoran tangki di fasilitas penyimpanan gas. Tak ada korban tewas maupun luka yang dilaporkan akibat insiden tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tabung gas meledak di kereta Pakistan, 10 tewas
Baca juga: Ada ledakan kebocoran gas di audisi American Idol, Katy Perry jatuh
Baca juga: Sejumlah orang cedera dalam ledakan gas di Christchurch
Ledakan di sebuah klinik Teheran menelan belasan korban
1 Juli 2020 07:55 WIB
Ilustrasi: Kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran dan ledakan gas (FOTO ANTARA)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: