Pengamat: Kabinet "Pelangi" Berlanjut
18 Oktober 2009 12:53 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono beserta Wapres Jusuf Kalla dan Ny. Mufidah Kalla berfoto bersama dengan para Menteri dan mantan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan para isteri seusai acara perpisahan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10). (ANTARA/Widodo S. Jusuf )
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik sekaligus peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan komposisi kabinet mendatang tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya yakni kabinet "pelangi" yang diisi kombinasi antara politisi partai politik dan kalangan profesional.
"Kita melihat ada kelanjutan kabinet model pelangi. Saya melihat akomodasi terhadap koalisi adalah suatu keharusan dan di sisi lain ada posisi yang tidak bisa dikompromikan untuk diberikan kepada partai politik," katanya, di Jakarta, Minggu.
Menurut Siti Zuhro, tidak ada yang salah dengan komposisi kabinet dengan perpaduan antara calon menteri dari latar belakang partai politik dan kalangan profesional ini, selama calon menteri tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan profesional.
Hanya saja, posisi strategis seperti Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Perdagangan, menurut dia, haruslah dipegang oleh kalangan profesional.
"Posisi strategis jangan dipegang oleh orang parpol, mestinya adalah yang profesional. Jika tidak demikian maka dikhawatirkan akan ada resistensi dari masyarakat," katanya.
Dengan munculnya nama-nama baru dan dipertahankannya sejumlah nama lama dalam kabinet mendatang, lanjut dia diharapkan kabinet mendatang mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Sejak Sabtu (17/10) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memanggil 16 calon menteri yang akan bekerja pada pemerintahan yang akan datang.
Enam belas calon menteri yang sudah dipanggil adalah Djoko Suyanto, Hatta Rajasa, Agung Laksono, Sudi Silalahi, Sri Mulyani Indrawati, Mari Elka Pangestu, Syarif Hasan, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar, Sutanto, Gamawan Fauzi, Salim Assegaf Al`jufrie, Jero Wacik, Andi Mallarangeng, Tifatul Sembiring serta Muhammad Nuh.
Selanjutnya, Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu pagi kembali memanggil sejumlah calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode pemerintahan 2009-2014.
Sejumlah tokoh yang telah hadir di kediaman presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor yaitu Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat Darwin Zahedy Saleh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, dan Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Gusti Muhammad Hatta, dan Linda Agum Gumelar.(*)
"Kita melihat ada kelanjutan kabinet model pelangi. Saya melihat akomodasi terhadap koalisi adalah suatu keharusan dan di sisi lain ada posisi yang tidak bisa dikompromikan untuk diberikan kepada partai politik," katanya, di Jakarta, Minggu.
Menurut Siti Zuhro, tidak ada yang salah dengan komposisi kabinet dengan perpaduan antara calon menteri dari latar belakang partai politik dan kalangan profesional ini, selama calon menteri tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan profesional.
Hanya saja, posisi strategis seperti Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Perdagangan, menurut dia, haruslah dipegang oleh kalangan profesional.
"Posisi strategis jangan dipegang oleh orang parpol, mestinya adalah yang profesional. Jika tidak demikian maka dikhawatirkan akan ada resistensi dari masyarakat," katanya.
Dengan munculnya nama-nama baru dan dipertahankannya sejumlah nama lama dalam kabinet mendatang, lanjut dia diharapkan kabinet mendatang mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Sejak Sabtu (17/10) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memanggil 16 calon menteri yang akan bekerja pada pemerintahan yang akan datang.
Enam belas calon menteri yang sudah dipanggil adalah Djoko Suyanto, Hatta Rajasa, Agung Laksono, Sudi Silalahi, Sri Mulyani Indrawati, Mari Elka Pangestu, Syarif Hasan, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar, Sutanto, Gamawan Fauzi, Salim Assegaf Al`jufrie, Jero Wacik, Andi Mallarangeng, Tifatul Sembiring serta Muhammad Nuh.
Selanjutnya, Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu pagi kembali memanggil sejumlah calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode pemerintahan 2009-2014.
Sejumlah tokoh yang telah hadir di kediaman presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor yaitu Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat Darwin Zahedy Saleh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, dan Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Gusti Muhammad Hatta, dan Linda Agum Gumelar.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: