Jakarta (ANTARA) - Mantan Kapolri Sutanto termasuk salah satu calon menteri yang dipanggil untuk mengikuti uji kelayakan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu.
Dia termasuk calon menteri yang paling sedikit memberikan keterangan tentang jabatan yang akan diembannya selama lima tahun mendatang.
"Bapak Presiden dan Wakil Presiden Boediono memberikan arahan agar saya membantu di pemerintahan selama lima tahun mendatang," ujarnya.
Sutanto sama sekali tidak mau memberikan keterangan tentang posisi pembantu presiden yang akan dijabatnya.
Ia hanya mengatakan tugasnya adalah untuk membantu presiden mengambil keputusan dan menyusun strategi yang tepat agar sesuai dengan realitas dalam negeri maupun luar negeri.
"Karena Presiden tentunya untuk mengambil keputusan dan strategi butuh masukan-masukan tepat agar sesuai realitas di lapangan baik dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Dengan menebar senyum lebar dan lambaian tangan, Sutanto segera beranjak dari kediaman Yudhoyono tanpa mengindahkan pertanyaan wartawan.
Sutanto yang menjabat komisaris utama PT Pertamina dan adalah salah satu anggota tim sukses pasangan Yudhoyono-Boediono pada Pemilu 2009 disebut-sebut akan menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM menggantikan Andi Mattalatta dari Partai Golkar.
Kabar lain menyebutkan, dia mungkin ditempatkan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). (*)
Sutanto Kembali Masuk Kabinet
17 Oktober 2009 17:43 WIB
Jenderal Sutanto (2005 - 2008) (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Tags: