Jakarta (ANTARA News) - Petenis nasional Lavinia Tananta mengaku belum pasti tampil di turnamen China Taipei Open berhadiah total 100.000 dolar AS pada 2-8 November.

"Bahkan bisa ikut babak kualifikasi pun belum tentu," ujar Lavinia, Sabtu.

Sekjen PB Pelti Soebronto Laras, Kamis lalu, mengatakan, keikutsertaan para petenis Indonesia di ajang itu untuk mengkatrol peringkat petenis Indonesia menjelang SEA Games.

Ironisnya, Lavinia mengaku keikutsertaannya adalah atas kemauan petenis sendiri.

Semifinalis Sportama Seri III BTPN Tegal Open itu mengatakan, kepastian ikut tidaknya ke Taiwan ditentukan Selasa pekan depan sesuai "deadline" pendaftaran babak utama (main draw).

"Saya juga belum tahu dengan nasib petenis lainnya (Ayu Fani, Jessy Rompies dan Beatrice Gumulya), apakah mereka bisa ikut turnamen itu meskipun harus melalui babak kualifikasi," ujarnya.

Lavinia kini berada di Palembang untuk mengikuti turnamen Seri IV Sportama bertajuk "Bukit Asam Piala Alex Nurdin" yang akan digelar di lapangan PT Pusri Palembang mulai Minggu.

Sesuai dengan "entry list" yang diperoleh dari situs resmi ITF, Turnamen China Taipei Open yang bertanding di lapangan keras (hard court) bakal diikuti petenis China Peng Shuai yang kini menempati peringkat 42 dunia.

Peng yang baru-baru ini mampu mengalahkan petenis dunia Maria Sharapova kemungkinan akan menempati unggulan pertama pada babak utama 32 peserta.

Sementara pemain dengan peringkat terendah yang telah terdaftar di babak utama adalah petenis Australia Monique Adamczak berperingkat 149 dunia. Babak utama menyediakan 10 tempat untuk petenis kualifikasi dan "wild card".

Ayu Fani Damayanti yang berperingkat 277 dunia, berada di urutan ke-16 dalam daftar pemain "alternate" yang terakhir diperbaharui pada 16 Oktober.

Posisi Ayu disusul Sandy Gumulya (395) di urutan ke-47, Lavinia Tananta (405) urutan ke-50 dan Jessy Rompies (456) di urutan ke-66, sedangkan Beatrice Gumulya (931) berada di urutan ke-122 dari 188 peminat. (*)