Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Sarwono Kusumaatmaja mengatakan, jabatan menteri bukanlah profesi sehingga tidak perlu dipersoalkan apakah yang mendudukinya dari kalangan partai politik atau profesional.

"Yang penting harus cakap dan memiliki integritas yang tinggi," kata Sarwono yang tercatat beberapa kali menjabat menteri pada pos yang berbeda di Jakarta, Jumat.

Terkait penyusunan kabinet pemerintahan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak kalangan yang usul agar sejumlah pos menteri dipercayakan kepada kalangan profesional.

Misalnya, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang selama beberapa waktu dipegang tokoh partai politik, diusulkan agar dijabat sosok dari kalangan profesional.

Menurut wakil ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu, syarat penting Menkop UKM bukanlah orang partai atau profesional, melainkan orang yang benar-benar mengerti, peduli, dan memiliki komunikasi yang baik, khususnya dalam masalah perkoperasian.

Terhadap nama-nama yang diusulkan menduduki pos itu, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, pengusaha muda Sandiaga Uno dan direktur lembaga konsultan Agus Muldya Natakusumah yang juga wakil ketua ILUNI FT UI, Sarwono menilai sejauh ini ketiganya baik dan memiliki peluang yang sama.

"Perlu kejelian tersendiri untuk menilai bagus tidaknya mereka, dan itu bisa diketahui belakangan," kata mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.

Yang jelas, menurut Sarwono, untuk memajukan perkoperasian di Indonesia dibutuhkan seorang menteri yang bertipe "penggerak".(*)