Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik tipis didorong oleh menguatnya sejumlah saham berkapitalisasi besar.

IHSG BEI yang sejak pagi dalam area negatif, akhirnya ditutup naik 0,42 poin (0,02 persen) ke posisi 2.515,81, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,074 poin (0,01 persen) ke posisi 495,412.

Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan, investor masih sangat antusias melakukan transaksi di awal sesi didorong oleh penguatan indeks bursa saham New York sebelumnya.

Frekuensi dan volume perdagangan cenderung sepi terdapat, total frekuensi sebanyak 63.718 kali pada volume 1,947 juta lembar saham senilai Rp2,340 triliun.

"Namun, lebih banyak investor yang memanfaatkan penguatan indeks di pagi hari untuk merealisasikan keuntungan," katanya.

Saham sektoral bergerak variatif, dengan batu bara, semen dan alat berat sebagai pendorong penguatan indeks (leading mover).

Lebih jauh ia mengatakan, kekhawatiran investor akan terjadinya koreksi di Bursa Wall Street memang benar pada awalnya, namun kemudian laporan mengejutkan dari Badan Energi Amerika Serikat (AS) membalikkan keadaan.

"Laporan tersebut menunjukkan anjloknya cadangan bensin di AS lebih dari 5 juta barel dibanding ekspektasi naik 1,13 juta barrel dan melambungkan harga minyak mentah di Nymex keatas level 77 dolar AS,? jelasnya.

Ia menambahkan, sebenarnya laporan kinerja emiten seperti Goldman Sachs dan Citigroup juga lebih baik dari perkiraan analis namun belum dapat memuaskan Wall Street.

Begitu pula, lanjutnya, dengan laporan pengangguran awal (initial jobless claim) dan indeks manufaktur New York, semuanya lebih baik dari prediksi. Indeks harga konsumen pun masih cukup rendah, yaitu 0,2 persen dibanding sebelumnya 0,4 persen sehingga suku bunga The Fed diprediksi belum akan naik untuk waktu yang lama.

"Kondisi yang serba positif ini mengangkat kembali optimisme pasar domestik," katanya.

Sentimen positif tersebut telah membuat 93 saham di BEI mengalami kenaikan, sedangkan yang turun 75 dan 91 tidak berubah harganya.

Sementara itu beberapa bursa kawasan Asia bergerak variatif diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 18,91 poin (0,18 persen) ke level 10.257,56, bursa Hong Kong dengan Indeks Hang Seng melemah 69,18 poin (0,31 persen) ke posisi 21.929,90 dan bursa Singapura dengan Indeks Straits Times melemah 4,03 poin (0,15 persen) menjadi 2.708,12.
(*)