Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan helikopter Mil Mi-17V5 yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, Juni tahun lalu.

"Kami turut berduka-cita. Santunan duka-cita merupakan bentuk dukungan TNI AD agar keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup dengan baik," kata dia, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Evakuasi helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala terkendala cuaca

Ia mendatangi keluarga korban bersama Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana Pusat, Hetty Andika Perkasa, sekaligus memberikan bantuan berupa satu unit sepeda, satu unit meja belajar, satu set alat masak yang digunakan untuk usaha makanan katering.

Selain memberikan bantuan dan santunan, Perkasa bersama istri juga memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga korban kecelakaan heli tersebut.

Sebagaimana diwartakan, helikopter yang tergabung dalam Skuadron 31/Serbu Pusat Penerbangan TNI AD dengan nomor registrasi HA-5138 hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, setelah terbang dari Bandara Oksibil pada 28 Juni 2019.

Baca juga: 11 senjata organik TNI AD tidak ditemukan di lokasi helikopter Mi-17

Upaya pencarian terus dilakukan hingga puing-puing helikopter Mil Mi-17V5 ditemukan di salah satu tebing Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 12 Februari 2020.

Tim evakuasi berhasil mendarat pada ketinggian 11.000 kaki di Pegunungan Mandala pada 14 Februari 2020, dan saat ditemukan kondisi helikopter Mil Mi-17V5 telah hancur.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih akui lihat puing Mi-17 di Pegunungan Bintang

Tim Identifikasi Korban Bencana Polda Papua dan Kesehatan Kodam XVII/Cendrawasih juga telah berhasil mengidentifikasi 12 korban yang gugur dalam kecelakaan helikopter TNI AD itu.

Baca juga: Tim DVI Polda Papua identifikasi jenazah korban helikopter Mi-17