Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, menyebut dalam enam bulan terakhir Presiden Joko Widodo sudah setidaknya tiga kali menegur keras jajaran dan para menteri kabinetnya.

“Setidaknya dengan segala intonasi dan persentase, ini yang ketiga Presiden (Jokowi) memberikan kata-kata yang lebih keras, lebih kuat, ini lebih keras lagi sekarang,” kata Moeldoko dalam wawancara dengan ANTARA, di kantornya di Gedung Bina Graha, di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Baca juga: Moeldoko dan latar belakang teguran keras Presiden kepada jajarannya

Moeldoko mengatakan, sebelumnya Jokowi sempat memberikan arahan tegas yang menekankan agar para menterinya sigap dalam menghadapi situasi saat ini.

Jokowi ingin agar menterinya memiliki kepekaan terhadap krisis yang sama dalam menghadapi persoalan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Moeldoko akui sejumlah masalah dalam distribusi anggaran Kemenkes

“Dan sebelumnya lebih kuat menekankan lebih sigap menghadapi situasi walau situasi ini juga tidak mudah karena hampir semua negara menghadapi situasi yang sama,” kata Moeldoko.

Ia mengatakan, Jokowi bukan tidak sekali ini saja menegur keras para menterinya. “Sering. Presiden (Jokowi) menegur, bekerja tidak linear bekerja harus cepat, tepat sasaran sudah berapa kali,” katanya.

Baca juga: Moeldoko ungkap Presiden sudah beberapa kali peringatkan menteri

Moeldoko mengatakan, saat ini pemerintah menghadapi berbagai persoalan yang memerlukan terobosan secara di luar kelaziman sebagaimana diinginkan Jokowi.

“Persoalan data juga, kita menghadapi data baru yang relatif ada masyarakat miskin baru tapi sekali lagi jangan menjadi alasan bagi kami, pembantu presiden untuk lambat,” katanya.