Jakarta (ANTARA News) - Mencuci tangan memakai sabun dapat menurunkan serangan diare hingga 40 persen sehingga menjadi obat paling murah dalam menurunkan tingkat kematian anak akibat pembunuh anak yang sering terlupakan ini.

"PBB sudah merekomendasikan, cuci tangan sebelum makan dan sesudah melakukan aktivitas adalah cara yang mudah dan murah untuk mencegah penularan diare," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta.

Tjandra mengatakan, pemerintah berusaha menjadikan perilaku hidup sehat itu sebagai kebiasaan masyarakat dengan melakukan kampanye secara berlanjut.

Ia menjelaskan, bahwa selain kampanye mencuci tangan pakai sabun, perbaikan fasilitas sanitasi dan penyediaan air bersih serta pengelolaan limbah juga sangat penting dalam pencegahan penyakit.

Penyakit ini antara lain menular melalui air, makanan dan minuman yang hingga kini menjadi pembunuh utama anak usia di bawah lima tahun itu.

Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berjudul "Diarrhoea: Why Children are Still Dying and What Can Be Done" menyebutkan setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare atau penyebab kematian terbesar kedua pada balita.

Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007, diare menjadi penyebab kematian 31,4 persen bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan dan 25,2 persen anak usia satu tahun hingga empat tahun. (*)