Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah difasilitasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kabupaten setempat, mulai menggelar tes cepat atau "rapid test" COVID-19 terhadap penyelenggara pilkada daerah ini.

"Tes cepat ini sangat penting bagi penyelenggara pilkada, khususnya dalam waktu dekat mereka akan melakukan verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan. Interaksi ini bisa berpotensi terjadi penularan jika ada petugas atau warga yang tertular COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam, di Sampit, Minggu.

Menurut dia, tes cepat ini dilakukan sejak Kamis (25/6) lalu dengan total ada 1.321 orang penyelenggara pilkada yang harus mengikuti pemeriksaan tersebut.

Mereka terdiri dari komisioner dan sekretariat KPU Kabupaten Kotawaringin Timur, KPU kabupaten, PPK beserta sekretariat PPK, PPS beserta sekretariat PPS, dan petugas yang akan melaksanakan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan.

"Tes cepat itu dilaksanakan selama empat hari dengan membagi beberapa zona. Pemeriksaan yang dibiayai pemerintah pusat itu untuk mendeteksi sekaligus melindungi agar penyelenggara pilkada aman dan tahu kondisi kesehatannya, sehingga bisa terus mencegah penularan COVID-19," kata dia.
Baca juga: Kotawaringin Timur alokasikan dana pengamanan pilkada Rp5,4 miliar


Multazam tidak menyebutkan berapa jumlah penyelenggara pilkada dengan hasil spesimennya dinyatakan reaktif. Belum diketahui pula berapa banyak yang diisolasi di Klinik ODP (orang dalam pemantauan) Islamic Center dan isolasi mandiri di rumah.

"Nanti biar KPU yang menjelaskannya, karena ini kegiatan KPU. Gugus tugas hanya membantu dalam pelaksanaannya," kata Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini.

Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih saat dikonfirmasi mengaku masih menghimpun data secara keseluruhan, karena tes cepat tersebut memang dilaksanakan di beberapa lokasi dalam waktu bergantian serta dengan jumlah peserta yang cukup banyak.

"Besok ya, karena belum semua terkumpul. Nanti kalau sudah ada hasil semua, baru akan kami informasikan. Kalau sudah terkumpul semua hasilnya akan kami informasikan," demikian Siti Fathonah.
Baca juga: Pilkada 2021 Kotawaringin Timur butuh dana Rp40 miliar