Manado (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat antara lain melalui SIDANI atau Sistem Data Deteni.

Kakanwil Kemenkumham Sulut Lumaksono, di Manado, Minggu, mengatakan melalui program ini, masyarakat dapat mengetahui antara lain terkait dengan para deteni atau penghuni rumah detensi imigrasi (rudenim) yang ada di daerah itu secara online.

"Seperti jumlah penghuninya dan terkait kasus apa," kata Lumaksono, didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulut Ganda Samosir.

Ia menegaskan, untuk mengetahui data tersebut tidak perlu lagi datang ke rudenim yang ada. Namun tinggal melakukan download SIDANI di play store dan bisa mengaksesnya.

"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan inovasi yang dilakukan," katanya pula.
Baca juga: 110.459 WNA kunjungi Sulut selama 2019


Dia menyatakan rencananya peluncuran SIDANI akan dilaksanakan pada Senin (29/6) di Rudenim Manado.

Inovasi di bidang keimigrasian juga dilakukan jajaran Kemenkumham Sulut di bidang pengurusan paspor dengan melakukan jemput bola melalui Program ISI Paspor.

Program ini adalah kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan selama ini, yakni layanan simpatik yang sebelumnya dibuat di mal pelayanan publik.

Terobosan yang dilakukan dengan ISI paspor, yakni pihak imigrasi turun ke masyarakat untuk melayani dengan minimal sekitar 50 orang ajukan permohonan.

"Kami lakukan jemput bola dengan lebih mendekatkan pelayanan," katanya lagi.
Baca juga: 110.459 WNA kunjungi Sulut selama 2019