Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengingatkan kemungkinan terjadinya penurunan kualitas lingkungan di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta yang harus segera diselesaikan.
"Fakta menunjukan kota-kota besar menghadapi persoalan pertambahan penduduk yang sangat pesat," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto saat menyampaikan pengarahan dalam rangkaian seminar Hari Habitat Dunia di Jakarta, Selasa.
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali di kota besar disebabkan terjadinya urbanisasi sebagai akibat kesenjangan ekonomi dengan masyarakat yang tinggal di desa-desa, kata Djoko Kirmanto.
Permukiman kumuh dan ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi persoalan sehari-hari dalam pemerintahan kota yang apabila tidak diselesaikan akan membuat kualitas lingkungan di kota besar semakin turun, ungkapnya.
Djoko mengingatkan pentingnya membangun hunian berimbang diperkotaan sehingga dapat menampung semua kelompok masyarakat termasuk yang berpendapatan rendah sekalipun.
"Ruang di kota-kota besar seperti Jakarta sudah saatnya dapat berbagi dengan masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghindarkan terjadinya permukiman kumuh," kata Menteri PU.
Kepadatan penduduk yang sangat tinggi akan memunculkan persoalan ekonomi yang apabila tidak ditangani secara benar justru akan menimbulkan kerugian sangat besar, tuturnya.
Sehingga perencanaan dalam pembangunan kawasan perkotaan menjadi hal sangat penting agar tidak terjadi kerugian, termasuk mengimbangi dengan mengendalikan laju pertambahan penduduk diperkotaan, jelasnya.
Kota seharusnya dirancang sebagai pusat berbagai kegiatan sehingga harus diciptakan iklim pembangunan yang berkelanjutan serta memberikan kemudahan masyarakat dalam mengaksesnya, paparnya.
Kondisi dan persoalan di kota besar pada umumnya sama saja termasuk Jakarta tinggal saat ini bagaimana caranya dapat mengelola agar kekhawatiran tidak terjadi, jelas Menteri PU.(*)
Menteri PU Ingatkan Turunnya Kualitas Lingkungan Kota
14 Oktober 2009 00:56 WIB
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto (Foto:ANTARA)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: