Makassar (ANTARA) - Para pelatih PSM Makassar terus memantau kondisi para pemain khususnya setelah adanya keputusan dari PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 yang sempat dihentikan pada Maret 2020 akibat mewabahnya COVID-19.

Asisten Pelatih PSM Herrie Setyawan yang dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu, mengatakan dirinya rutin melakukan komunikasi dengan pelatih kepala PSM Bojan Hodak meski tidak ada aktivitas olahraga akibat pandemi COVID-19.

"Kami para asisten pelatih secara rutin melakukan komunikasi dengan pelatih kepala. Banyak yang kami bahas termasuk kondisi para pemain, kondisi sepak bola Indonesia termasuk keberlanjutan liga," katanya.

Baca juga: PSM perpanjang libur pemain antisipasi penyebaran COVID-19

Ia menjelaskan, Bojan Hodak meminta pemain untuk tetap menjaga kondisi atau melakukan latihan ringan secara sendiri-sendiri agar saat jadwal liga ditetapkan, tidak terlalu lama untuk mengembalikan kondisi secara total.

Bojan Hodak, kata dia, juga tetap percaya dengan sikap profesional para pemain untuk tetap menjaga kondisi meskipun kompetisi resmi ditunda sebagai upaya pencegahan penularan virus corona baru tersebut.

"Instruksi coach (Bojan Hodak) kepada pemain itu meminta agar tetap menjaga kebugaran. Apalagi sudah ada rencana dari federasi untuk melanjutkan kompetisi," ujarnya.

Untuk program latihan sendiri, ia mengaku belum ada. Sebab ia masih akan menunggu kepastiannya jadwal liga sebelum kembali mengumpulkan para pemain untuk menggelar latihan persiapan.

Baca juga: PSSI akan terbitkan SK Liga 1, 2 dan 3 dilanjutkan mulai Oktober
Baca juga: Klub-klub Liga 1 dan 2 tunggu kejelasan subsidi