Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) memastikan akan melayani penerbangan ke Eropa mulai 1 Juni 2010, menyusul dicabutnya larangan terbang Uni Eropa atas maskapai itu sejak Juli 2009.

"Kami akan terbang ke Eropa mulai 1 Juni 2010. Kota pertama yang dilayani adalah Amsterdam, Belanda," kata Kepala Komunikasi Perusahaan, PT Garuda Indonesia, Pujobroto kepada pers di sela peluncuran kembali Garuda Indonesia Experience di Jakarta, Selasa.

Peluncuran dilakukan oleh Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar didampingi Miss Universe 2009 Stefania Fernandez dan Putri Indonesia 2009 Qori Sandioriva.

Hadir juga dalam kesempatan itu Duta Besar Venezuela untuk Indonesia Maria Virginia Menzones Liccioni.

Pujobroto menjelaskan, rute Jakarta-Amsterdam akan dilayani sekali setiap hari dengan singgah di Dubai, Uni Emirat Arab.

Jadi, pesawat berangkat dari Jakarta pukul 21.00 WIB dan tiba di Dubai pukul 02.09 waktu setempat dan berangkat kembali pukul 03.15 waktu setempat dan tiba di Amsterdam pukul 08.00 waktu setempat.

Kemudian berangkat dari Amsterdam pukul 10.00 waktu setempat, tiba di Dubai pukul 18.30 waktu setempat, berangkat kembali pukul 19.45 waktu setempat dan tiba di Jakarta pukul 07.10 WIB.

"Persinggahan ini tak semata-mata alasan teknis seperti mengisi bahan bakar, tetapi ada potensi penumpang dan barang di Dubai karena hak angkut kelima sudah diperoleh Garuda di Dubai," katanya.

Meski singgah, kata Pujobroto, Garuda pada pembukaan kembali di rute ini menawarkan layanan yang lebih kompetitif sehingga pebisnis pun layak menikmatinya.

"Ketika terakhir rute ini dilayani Garuda pada 2004, layanannya kurang kompetitif karena segmennya waktu itu hanya leisure sehingga yield-nya tak menguntungkan," katanya.

Namun, pada 2010 nanti, rute ini akan dilayani dengan pesawat baru A-330-200 dengan konsep Garuda Indonesia Experience.

"Nanti pada 2011, ketika B777-900ER pesanan Garuda datang, maka rute itu bisa dilayani secara langsung Jakarta-Amsterdam secara langsung. Soal persinggahan di Dubai akan dilihat perkembangannya," katanya.

Ketika rute itu masih dilayani, Garuda sebelum 2004 itu menggunakan pesawat A330-300 dan B747-200 dengan persinggahan di Singapura dan Bangkok.

Sedangkan dengan A330-200 ini, dapat mengangkut sebanyak 222 penumpang terdiri dari 36 penumpang di kelas bisnis dan 186 penumpang di kelas ekonomi.

Pesawat tersebut dapat menempuh jarak hingga 12.500 km dan penumpang di kelas bisnis dapat merebahkan tempat duduknya hingga 180 derajat.

Tidak hanya itu, pesawat terbaru tersebut telah dicat dengan logo baru Garuda Indonesia yang mempunyai spirit "nature's wing" dan dilengkapi dengan "inflight entertainment" terkini.

Penumpang, kata Pujobroto, lebih nyaman karena dilengkapi personal TV pada setiap seat yang juga dilengkapi dengan Audio & Video on Demand (AVOD) dengan berbagai macam pilihan hiburan TV, musik dan game selama penerbangan.(*)