Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajukan banyak nama calon menteri agar presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), leluasa menentukan pilihan.

"Nama disampaikan banyak untuk memberikan keleluasaan kepada presiden terpilih menempatkan PPP di bermacam portofolio yang ada," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhammad Romahurmuziy di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, PPP menyetor 17 nama ke Cikeas, kediaman pribadi SBY. Dalam satu minggu terakhir SBY berkantor di Cikeas untuk menyusun struktur kabinet periode 2009-2014.

Menurut Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, jika nanti nama-nama yang diajukan dinilai terlalu banyak, bisa saja diciutkan.

Ditanya jumlah kursi menteri yang ditargetkan PPP, Romi mengatakan, setidaknya pihaknya memperoleh dua kursi, yakni satu di departemen dan satunya lagi di kementerian negara.

Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz yang dihubungi secara terpisah menyatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada SBY soal nama yang akan dipilih dan pos kementerian yang dialokasikan untuk PPP.

"Soal menteri itu kan hak prerogatif presiden, PPP akan menerima yang diputuskan presiden," kata anggota DPR RI periode 2009-2014 tersebut.

Terkait 17 nama yang diajukan, Irgan menjelaskan bahwa itu sesuai keputusan rapat pengurus harian yang memberi kesempatan kepada kader PPP yang berminat menjadi menteri untuk mengajukan diri dan menyerahkan data pribadi.

"Karena yang mengajukan diri ada 17 orang, kita kirim semua ke Cikeas," katanya.
(*)