Jakarta, (ANTARA News) - Pemakaman dua teroris Syaifudin Zuhri bin Djaelani alias Ustad Syaifudin Zuhri alias Udin alias Soleh (32), dan Mohamad Syahrir alias Aing (41), disaksikan keluarga besar Djaelani Irsyad Selasa (13/10) pagi sekitar pukul 10.15 WIB di Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Jenazah yang pertama masuk liang lahat M Syharir. Jasad M Syahir yang berada dalam peti jenazah warna Coklat, dikeluarkan dari peti.

Selanjutnya pemakaman kedua jasad Zuhri, di blok AA1 Blad 18. Namun Nurjana istri Syahrir, yang membawa anaknya Ikmah tak kuasa melihat pemakaman.

Nurjana yang ditemui di tengah pemakaman mengatakan, melihat jasad suaminya. "Saya lihat jasad suami dengan wajah tersenyum," ujar Nurjana.

Bahkan menurutnya, meninggalnya Syahrir di hari Jumat adalah hari baik. "Saya mengenali suami dari tahi lalat di sebelah kanan wajahnya," ujar Nurjanah.

Isak tangis pun telihat dari raut wajah Suci Hani dan Eri Zuariah adik bungsu Sukhi. Istri Zuhri yakni Kolifah Sari, saat pemakaman jasad suaminya terlihat menangis denganmenggendong anaknya.

Bahkan Suci Hani terlihat mencium kayu nisan kakaknya Syhrir. Usai kedua jasad dimakamkan, keluarga menaburkan bunga di dua makam tersebut.

Asenih pun bersama dua putri dan Kolifah Sari menantunya, melakukan penaburan bunga di dua makam tersebut. Ibundanya pun sambil menabur bunga mengatakan, "Ibu tinggal dulu ya, tenang ya," ujar kedua ibundanya sambil mengusap kayu nisan. Sementara ayah kedua jasad, terlihat mendoakan kedua putranya.

Suci Hani pun usai memakamkan saudaranya yang tewas di Ciputat, mendatangi makam suaminya Ibrohim.

Suci Hani menaburkan bunga diatas makam suaminya Ibrohim yang jaraknya 15 meter dari makam kedua saudara kandungnya. Sucihani yang ditemani Eri Zuariah, terlihat mengusap-usap kayu nisan Ibrohim. Ibu empat anak itu pun terlihat menangis diatas makam suaminya.(*)