Kendari (ANTARA News) - Harga gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram hingga saat ini belum naik, meski PT. Pertamina telah menaikkan harga jual elpiji sebesar Rp100 per kilogram sejak tanggal 10 Oktober 2009.

Pengecer resmi gas elpiji di Kendari, CV. Sinar Rahmah hingga saat ini masih menjual gas elpiji ukuran 12 kilogram seharga Rp115 ribu, harga tersebut masih sama dengan sebelum kenaikan harga elpiji.

"Kami masih menjual seharga Rp115 ribu untuk satu tabung gas elpiji ukuran Rp12 kilogram, sampai saat ini kami belum menaikkan harga karena masih ada stok lama, mungkin nanti stok lama ini habis baru kami menjual harga baru," kata Aris salah seorang staff CV. Sinar Rahmah.

Sementara itu sejumlah konsumen juga mengakui jika harga gas elpiji di Kendari belum naik. Seperti yang diungkapkan warga kelurahan Anaiwoi kota Kendari, Sa?diah.

"Saya baru beli gas elpiji kemarin dari PT. Wirawan Gas itu kan agen pertamina tapi harganya masih tetap Rp115 ribu, belum ada kenaikan," katanya.

Sales Representatif PT. Pertamina wilayah SUltra Addieb Arselan menyebutkan, pihaknya telah menaikkan harga gas elpiji mengikuti kenaikan PT. pertamina pusat.

"Sebelum kenaikan, harga gas elpiji 12 kg adalah Rp108.950 sedangkan setelah kenaikan harga gas elpiji menjadi Rp110.150 sedangkan yang ukuran 50 kilogram naik dari Rp504.500 menjadi Rp509.500," katanya.

Addieb mengakui, harga gas elpiji di kota Kendari jauh lebih mahal dibanding daerah lain sebab mempertimbangkan jarak angkut yang cukup jauh dari tempat pengisian tabung.

"Hingga saat ini di Sultra kan belum ada tempat pengisian gas elpiji sehingga memang harganya lebih tinggi disbanding di jawa misalnya karena memang harus ada biaya angkut," ujarnya.

Saat ini PT. Pertamina tengah membangun stasiun pengisian gas elpiji di kecamatan Nambo kota Kendari, pembangunan itu ditargetkan akan rampung tahun depan.(*)